Sabtu, 04/05/2024 - 00:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

AMERIKAINTERNASIONAL

Shutdown Pemerintahan AS Perlambat Upaya Pemakzulan Terhadap Joe Biden

ADVERTISEMENTS

 WASHINGTON — Shutdown pemerintah AS yang membayangi administrasi Biden saat ini, didukung oleh beberapa anggota Partai Republik garis keras, termasuk Donald Trump. Namun upaya Shutdown ini ternyata dapat memperlambat salah satu prioritas mereka yang lain, yaitu penyelidikan pemakzulan yang baru-baru ini diluncurkan dan dialamatkan ke Presiden Joe Biden dan Partai Demokrat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Ketua DPR AS dari Partai Republik Kevin McCarthy meluncurkan penyelidikan tersebut pada 12 September ini. Sebuah eskalasi setelah berbulan-bulan penyelidikan terhadap putra Biden, Hunter Biden, dengan sidang pertama yang dijadwalkan pada 28 September – hanya dua hari sebelum batas waktu penutupan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Sebagian besar staf kongres diperkirakan akan tetap bekerja jika pemerintahan Shutdown sebagian setelah 30 September, ketika dana operasional akhirnya habis. Hal ini dikarenakan hanya Kongres yang memiliki wewenang untuk meloloskan legislasi untuk mendanai dan membuka kembali pemerintahan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Namun Gedung Putih bermain dengan aturan yang berbeda dan kemungkinan akan memulangkan sebanyak mungkin karyawannya dalam upaya untuk meningkatkan tekanan pada Kongres untuk bertindak. Itu bisa termasuk staf yang akan menanggapi permintaan informasi, kata para anggota parlemen.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Rusia dan Jerman Meminta Iran Menahan Diri

Ini adalah kemungkinan yang telah diperingatkan oleh McCarthy pada bulan Agustus, ketika ia masih mencoba membujuk kaukusnya untuk tidak melanjutkan penyelidikan pemakzulan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Jika kita menutup pemerintahan, maka seluruh pemerintahan akan ditutup, penyelidikan dan yang lainnya,” ujar McCarthy dalam sebuah wawancara dengan Fox News.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Gedung Putih tidak menanggapi permintaan komentar. Pada penutupan tahun 2018-2019, Gedung Putih merumahkan 1.100 dari 1.800 staf di Kantor Eksekutif Presiden.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Penyelidikan pemakzulan difokuskan pada urusan bisnis luar negeri putra Biden, Hunter Biden. Anggota DPR dari Partai Republik menuduh bahwa Biden yang lebih tua mengambil keuntungan dari pekerjaan putranya, namun tidak ada bukti mengenai hal itu. 

Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden Biden tidak melakukan kesalahan apa pun dan bahwa Partai Republik tidak memiliki dasar untuk melakukan penyelidikan pemakzulan tersebut.

Berita Lainnya:
Fedi Nuril dan Politikus Demokrat Berdebat di X, Aktor tak Boleh Bicara Politik?

Anggota DPR dari Partai Republik mengatakan bahwa mereka berencana untuk mencari catatan pribadi dan bisnis Hunter Biden dan James Biden, saudara laki-laki presiden, serta meminta kesaksian dari beberapa pejabat.

“Apakah pemerintah akan ditutup atau tidak, kami akan terus melakukan pekerjaan kami, baik secara individu maupun sebagai komite secara keseluruhan,” kata Troy Nehls, seorang anggota Partai Republik di Komite Kehakiman DPR, salah satu dari tiga panel yang menjadi pusat penyelidikan.

Beberapa anggota parlemen dari Partai Republik mengatakan bahwa mereka pikir penutupan dapat memperlambat penyelidikan. “Tidak diragukan lagi bahwa pemerintah tidak akan menjawab pertanyaan apa pun dan menggunakan shutdown sebagai alasan untuk mengatakan bahwa mereka memulangkan orang-orang yang akan menjawab,” kata Darrell Issa, anggota komite Kehakiman DPR dan mantan ketua panel Pengawasan. 

“Jadi, bisakah kita mengajukan pertanyaan? Ya. Apakah mereka akan memberikan saksi yang dapat mereka kendalikan, atau jawaban? Mungkin tidak.”

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi