Rabu, 01/05/2024 - 00:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Mengenal Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi dari Cicitnya

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Salah satu dari generasi kelima keturunan Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, Yasser Bahjatt, mengungkapkan kebanggaannya memiliki darah ulama asal Indonesia, khususnya Sumatra Barat, yang memiliki pengaruh besar di Indonesia dengan mencetak murid-murid yang cemerlang.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Syekh Ahmad Khatib adalah ulama asal Minangkabau yang belajar di Makkah lalu mengajar di sana. Dia lahir di Nagari Koto Tuo, Sumatra Barat pada tahun 1860, dan wafat di Makkah pada tanggal 13 Maret 1916 di usia 56 tahun. Di antara muridnya di Makkah ialah KH Ahmad Dahlan (pendiri Muhammadiyah) dan KH Hasyim Asy’ari (pendiri Nahdlatul Ulama).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Saya tahu, Syekh Ahmad Khatib dari Indonesia, dan seorang syekh di Al Haram yang non Arab. Dia juga termasuk ulama pertama di masa itu yang sudah membicarakan teori keuangan Islam. Kami pun bangga Syekh Ahmad Khatib punya pengaruh yang besar di Indonesia,” kata dia kepada Republika.co.id, Sabtu (1/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Zakat Mal, Apakah Harus Ditunaikan Ketika Puasa Ramadhan?
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut Bahjatt, ada satu hal terpenting dari sosok Syekh Ahmad Khatib yang patut dicontoh, yaitu kesungguhannya dalam menuntut ilmu (tholabul ‘ilm). Kesungguhan Syekh Ahmad Khatib dalam hal tholabul ‘ilm mengalahkan orang-orang kaya yang ingin melamar putri dari salah satu keluarga terpandang di Makkah, Al Kurdi.

ADVERTISEMENTS

“Syekh Ahmad Khatib adalah figur yang bersungguh-sungguh mencintai tholabul ‘ilm. Banyak orang kaya di Makkah yang berusaha menikahi putri dari Al Kurdi, tetapi Al Kurdi memilih Syekh Ahmad Khatib, padahal tidak ada yang mengenal dia saat itu di Makkah,” terangnya.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Bahjatt mengatakan, ada banyak orang kaya di Indonesia pada abad ke-18 tetapi sekarang mereka tidak dikenal. Begitu pun di Makkah, tentu ada banyak orang kaya di Makkah pada abad ke-18, tetapi orang Saudi di zaman sekarang tidak ada yang tahu siapa orang terkaya di Makkah di abad ke-18.

Berita Lainnya:
Ini yang Dilakukan Dajjal dan Sufyani di Akhir Zaman

Lain halnya jika yang ditanya adalah tentang Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi. Semua orang di Makkah tahu siapa Syekh Ahmad Khatib. Dia dikenal karena keilmuannya dan juga seorang syekh di Al Haram.

“Kalau kamu bertanya di Makkah siapa orang terkaya di Makkah di abad ke-18, saya jamin tidak ada yang bisa menjawabnya. Tetapi jika kamu bertanya tentang Syekh Ahmad Khatib, semua tahu namanya. Apa yang membuatnya begitu besar dan dikenal? Itu karena tholabul ‘ilm. Karena ilmu yang dimilikinya. Semua orang bahkan di Makkah mengenal dia sebagai syekh di Al Haram. Jadi inilah pesan terpenting dari sosok Syekh Ahmad Khatib, tholabul ‘ilm,” kata Bahjatt.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi