Kamis, 02/05/2024 - 18:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Duh, Begini Nasib Petani Saat Musim Kemarau

ADVERTISEMENTS

Sejumlah petani di Kabupaten Lebak, Banten, sejak sebulan terakhir ini menganggur akibat kemarau panjang yang menyebabkan terjadi kekeringan di lahan pertanian/ilustrasi

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 LEBAK—Sejumlah petani di Kabupaten Lebak, Banten, sejak sebulan terakhir ini menganggur akibat kemarau panjang yang menyebabkan terjadi kekeringan di lahan pertanian padi sawah sehingga tidak dapat digarap.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Ketua Kelompok Tani Sukabungah Desa Tambakbaya Kabupaten Lebak Ruhiana, Minggu, mengatakan saat ini petani di wilayahnya sekitar 70 orang menganggur setelah tanaman padi seluas 130 hektare gagal panen, sedangkan 20 hektare bisa dipanen.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Para  petani yang menganggur itu terpaksa beralih profesi, seperti penarik ojek, berdagang keliling hingga penambang pasir. Sedangkan, petani yang masih memiliki cadangan pangan dihabiskan waktunya di rumah sambil memperbaiki peralatan pertanian.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Puluhan Rumah Rusak Akibat Angin Puting Beliung di Cimaung Bandung

Begitu pula petani di Desa Cisangu Kabupaten Lebak Arsani (55 tahun) mengatakan dirinya kini tidak bisa menggarap lahan pertanian, karena kekeringan akibat kemarau panjang itu sehingga puluhan petani menganggur.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Bahkan, tanam padi yang berusia 30 hari setelah tanam di lahan seluas 35 hektare kondisi kering dan terlihat petak – petak sawah berbelah dan dipastikan gagal panen. “Kami sekarang untuk memenuhi ekonomi keluarga menjadi buruh bangunan,” kata Arsani.

Misbah (50) seorang petani di Blok Sentral Rangkasbitung Kabupaten Lebak mengatakan dirinya menganggur karena areal persawahan di wilayahnya sekitar 30 hektare gagal panen. Sebab, sumber air dari irigasi Bendungan Cijoro mengalami kekeringan dan dipastikan petani tidak bisa menggarap lahan itu. “Kami bersama 20 petani di sini merasa bingung dilanda kemarau terjadi kekeringan,” katanya menjelaskan.

Berita Lainnya:
NASA Gandeng Swasta untuk Penelitian Misi ke Mars

Sementara itu, Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak Deni Iskandar mengatakan, berdasarkan laporan Balai Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (BPTPH) Provinsi Banten di daerah ini sekitar 300 hektare tanaman padi terjadi kekeringan dan terancam gagal panen.

Mereka petani yang areal persawahan kekeringan terpaksa menganggur dan tidak bisa dilakukan pemasangan pompa air. “Kami berharap Oktober 2023 curah hujan tinggi, sehingga petani bisa kembali menggarap lahan pertanian pangan,” kata Deni.

 

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi