Kamis, 02/05/2024 - 08:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Peristiwa Baiat Aqabah Pertama

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Sebelumnya ada enam pemuda Madinah yang masuk Islam pada musim haji tahun ke-11 kenabian. Mereka telah berjanji untuk menyampaikan misi yang dibawa Rasulullah ﷺ kepada kaumnya. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Seperti dikutip dari Sejarah Hidup dan Perjuangan Rasulullah ﷺ disarikan dari kitab Ar-rahiqul Makhtum, Maka di antara hasilnya, pada musim haji tahun berikutnya (tahun ke-12 kenabian), datanglah 12 orang, di antara mereka adalah lima orang yang sebelumnya telah masuk Islam, ditambah tujuh orang lagi selain mereka, yaitu : 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

1. Mu’az bin al Harits, Ibnu ‘Afraa’. 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS

2. Dzakwan bin Abdul Oois. 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

 

3. Ubadah bin ash-Shamit. 

 

4. Yazid bin Tsa’labah. 

 

5. al-Abbas bin Ubadah bin Nadhlihi. 

 

6. Abu Haitsam bin at-Taihan. 

 

7. ‘Uwaim bin Sa’idah. 

Dua nama terakhir berasal dari suku ‘Aus dan sisanya dari Khazraj. Mereka segera menghubungi Rasulullah ﷺ untuk bertemu di Aqabah Mina, lalu mereka berbai’at (sumpah setia) kepada Rasulullah ﷺ, untuk berjanji tidak akan menyekutukan Allah sedikitpun, tidak mencuri, tidak berzina, tidak membunuh anak-anak mereka, tidak melakukan dusta yang mereka ada-adakan antara tangan dan kaki mereka, dan tidak bermaksiat kepada Rasulullah ﷺ. 

Berita Lainnya:
Ragam Tradisi Syawalan di Indonesia, tak Hanya Grebeg Syawal

Setelah bai’at dan seusai musim haji, Rasulullah ﷺ mengutus bersama orang-orang yang berbai’at tersebut duta pertama ke Yatsrib (Madinah), untuk mengajarkan ajaran-ajaran Islam kepada kaum muslimin di sana, dan memberikan pemahaman agama serta menyebarkan Islam kepada mereka yang masih melakukan kesyirikan. Untuk tugas yang berat namun mulia ini, Rasulullah ﷺ memilih salah seorang pemuda Islam generasi pertama, yaitu Mush’ab bin Umair al-Abdary radhiyallahuanhu. 

Di Madinah, Mush’ab tinggal bersama As’ad bin Zuroroh. Dari sanalah mereka menyebarkan Islam dengan penuh semangat. 

Usaha mereka ternyata membuahkan hasil, di antara keberhasilan dakwahnya di Madinah, adalah masuk Islamnya Sa’ad bin Mu’az dan Usaid bin Khudhair, dua orang pemimpin Bani Abdi al-Asyhal. Karena, setelah keduanya masuk Islam, semua orang dari sukunya berbondong-bondong menyatakan masuk Islam. Kecuali ada seorang yang terlambat masuk Islam, yaitu Ushairam, yang masuk Islam di tengah perang Uhud, kemudian dia langsung ikut berperang dalam barisan kaum muslimin dan akhirnya syahid dalam peperangan tersebut. Padahal belum pernah sekalipun dia bersujud kepada Allah Ta’ala (karena singkatnya waktu beriman yang dia lalui). 

Berita Lainnya:
Tiga Ciri Orang Yang Sulit Mendapatkan Rezeki

Sehingga Rasulullah ﷺ berkomentar tentangnya:  

“Beramal sedikit, namun pahalanya banyak” 

Demikianlah seterusnya Mush’ab berdakwah di Madinah sehingga tidak ada lagi rumah di kalangan Anshor, kecuali di dalamnya terdapat pria atau wanita muslim. 

Sebelum datang musim haji berikutnya, tahun ke-13 kenabian, Mush’ab bin Umair kembali ke Mekkah untuk memberikan kabar gembira kepada Rasulullah ﷺ tentang sambutan luar biasa dari masyarakat Madinah atas dakwah yang dilakukannya. 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi