Rabu, 08/05/2024 - 10:25 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Praktisi: Orang Tua Pengaruh Utama dalam Perkembangan Kesehatan Mental Anak

ADVERTISEMENTS

Anak depresi (ilustrasi). Orang tua memiliki pengaruh yang dapat membentuk kesehatan mental anak.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Kasus menyakiti diri hingga berujung bunuh diri kini marak dilakukan anak dan remaja. Praktisi Mental Healing Muslim Iin Aura menjelaskan generasi z dan di bawahnya secara mental kurang terasah. Sehingga rentan terserang sakit mental atau terlalu terbawa perasaan.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Hal ini berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya yang tidak terlalu menganggap berat satu masalah. Padahal menurut mereka masalah itu sepele tetapi karena ketahanan mental yang kurang menjadikan bunuh diri sebagai jalan terakhir.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Masalah perundungan, percintaan dan obat-obatan terlarang biasanya yang sering dihadapi oleh generasi Z saat ini. Tentu hal ini terkait dengan lingkungan pertemanan mereka, namun sebagai orang tua kita tidak bisa serta merta menarik anak dari setiap pergaulan hanya agar mental mereka terlindungi,”ujar dia kepada Kamis (5/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Orang tua dalam hal ini memiliki tanggung jawab utama dalam membentuk mental anak sejak dini. Sebagaimana ajaran Islam dalam hal mendidik anak.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
3 Kiat Jaga Kesehatan Mental Ibu Agar Tetap Nyaman

Islam sudah sangat lengkap dalam hal memberikan pendidikan anak. Sayyidina Ali bin Abi Thalib pun menjelaskan tahapan mendidik anak sesuai usia dan dampaknya ternyata berpengaruh kepada ketahanan mental anak. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Minimnya komunikasi orang tua dengan anak menjadi faktor utama, ketika anak tidak memiliki jalan keluar atas masalah yang mereka hadapi. Selain itu, fasilitas yang serba instan atau terlalu memanjakan anak juga menjadi faktor lain sehingga anak kesulitan dalam mencari solusi ketika menghadapi masalah.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Didiklah anak sesuai zamannya dan jangan didik anak sama seperti orang tuanya, ini juga dapat dilakukan orang tua agar anak mampu beradaptasi dengan kondisi di masyarakat,”ujar dia.

Orang tua harus menjadi benteng sejak dini. Sehingga ketika anak masuk dalam pergaulan masyarakat mereka mudah beradaptasi dan mampu melindungi dirinya. Bisa saja anak akan bertemu teman dengan akhlak yang buruk, namun ketika anak sudah siap dan orang tua selalu berdoa untuk selalu berada pada penjagaan Allah maka insya Allah anak akan baik-baik saja.

Berita Lainnya:
Psikolog Ungkap Pengaruh Pertunangan Anak terhadap Perkembangan Psikologis

Terkait ruqyah, menurut pengurus PP Wanita Syarikat Islam ini bisa berpengaruh atau tidak terhadap anak yang berniat bunuh diri. Tetapi ruqyah biasanya akan berpengaruh jika memang ada sosok jin yang menghinggapinya sehingga dia berperilaku aneh diliar batas kewajaran. 

Ketika mereka terlihat memiliki tanda-tanda depresi sebaiknya memang harus berkonsultasi ke psikolog. Dan menurut Iin, hipnoterapi lebih cocok dalam masalah ini.

Mereka yang mencoba melakukan kekerasan pada diri sendiri sebenarnya hanya ingin didengar dan dipahami dengan apa yang saat ini dia rasakan. Tentu kembali lagi anak-anak dan remaja akan bercerita kepada orang terdekat yang dipercaya.

Sehingga penting bagi orang tua untuk selalu mendampingi anak menjadi sosok yang dipercaya dan dekat. Karena mereka dapat terbuka terhadap masalah apapun yang sedang mereka hadapi.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi