Sabtu, 04/05/2024 - 00:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Cerita Muslimah Paris, Invasi Kutu Busuk Buat Larangan Abaya Justru tak Masuk Akal

ADVERTISEMENTS

PARIS — Seorang muslimah Prancis yang juga jurnalis, dan pemerhati isu sosial politik, Samira Yusuf bercerita soal invasi kutu busuk di Prancis di tengah kebijakan pemerintah Prancis yang kontroversial, yakni larangan menggunakan abaya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Samira mengatakan, ketika wabah kutu busuk melanda, warga Paris justru menghindari menghindari menggunakan pakaian minim dan terbuka lalu memilih pakaian panjang dan tertutup.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Hal ini dilakukan untuk melindungi kulit dan tubuh mereka agar terhindar dari gigitan kutu busuk yang merayap di berbagai tempat dan fasilitas publik. Faktanya Paris, saat ini sedang bergulat dengan invasi yang tak terduga dan meresahkan dari serangga kutu busuk.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ketika pemerintah setempat berusaha untuk memerangi serangan tersebut, sebuah perdebatan menarik muncul mengenai pakaian yang tepat untuk melindungi diri dari hama ini.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Masih Bingung Pilih Baju Lebaran? Ini Tren Bahan untuk Gamis dan Abaya

Untuk mengatasi wabah kutu busuk, para ahli sekarang menyarankan warga untuk menutupi tubuh mereka sebagai tindakan pencegahan. Pengamat dan pemerintah pun akhirnya meminta warga untuk menutupi tubuh mereka, menghindari gigitan kutu busuk ini.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Padahal, menurut dia, kurang dari sebulan lalu pemerintah telah mengeluarkan kebijakan larangan penggunaan Abaya atau baju panjang bagi siswa wanita di sekolah. Maka masalah kutu busuk telah melahirkan kekhawatiran mengenai keseimbangan antara kebebasan pribadi dan kesehatan masyarakat. Meskipun pemerintah Prancis percaya bahwa melarang pakaian yang menutupi seluruh tubuh di sekolah sangat penting untuk integrasi dan keamanan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Wabah kutu busuk telah menyebabkan pergeseran perspektif,” tulis Samira dalam kritiknya di The Islamic Information, Kamis (5/10/2023).

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Rumah Sakit Al-Amal di Gaza Kembali Beroperasi

Saat ini, menurut dia, semua warga negara Prancis, terlepas dari latar belakang budaya mereka, akhirnya memilih untuk mengenakan pakaian lengan panjang dan celana panjang. Hal ini untuk melindungi diri mereka dari gigitan serangga invasif kutu busuk yang tidak diinginkan ini.

Situasi unik ini menyoroti kemampuan beradaptasi dan ketahanan penduduk Prancis dalam menghadapi kesulitan. Warga Paris melakukan upaya kolektif untuk mengatasi krisis kutu busuk, meskipun itu berarti memodifikasi pilihan pakaian mereka untuk sementara waktu.

“Kesimpulannya, wabah kutu busuk di Paris telah mendorong warga Prancis untuk memprioritaskan perlindungan pribadi dengan menutupi tubuh mereka,” katanya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi