Rabu, 01/05/2024 - 03:01 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Merokok Bisa Ganggu Kesuburan Pria, Ini Bukti Ilmiahnya

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA—Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Antioxidants menemukan bahwa merokok dapat berdampak negatif pada kualitas air mani (cairan ejakulat) dengan menginduksi respons stres pada sel sperma.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Infertilitas merupakan masalah kesehatan masyarakat yang utama, mempengaruhi 8-12 persen pasangan usia subur di seluruh dunia. Infertilitas pria merupakan faktor penyebab signifikan pada hampir 50 persen kasus infertilitas. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Cacat genetik, hormonal, dan sistem reproduksi merupakan penyebab utama infertilitas pria. Selain itu, beberapa faktor gaya hidup, seperti merokok dan konsumsi alkohol, kurang aktivitas fisik, dan kebiasaan makan yang buruk, dapat menurunkan kualitas air mani dan menyebabkan kerusakan DNA sperma dengan memicu stres oksidatif dan peradangan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dalam studi ini, para ilmuwan telah mengeksplorasi pengaruh beberapa faktor gaya hidup terhadap parameter air mani dan menentukan aktivasi jalur respons stres dalam sel sperma sebagai respons terhadap kondisi stres.

ADVERTISEMENTS

Sebanyak 30 peserta studi pria sehat usia reproduksi direkrut untuk penelitian di sebuah rumah sakit di Portugal. Wawancara tatap muka dilakukan untuk mengumpulkan informasi dari para peserta tentang karakteristik demografi, status sosial ekonomi, kebiasaan makan, dan gaya hidup mereka. Informasi terkait kesehatan reproduksi juga dikumpulkan dari para peserta.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Merokok Tinggalkan 'Bekas Luka' pada Sistem Kekebalan Tubuh

Sampel air mani yang diberikan peserta dianalisis untuk kualitas air mani secara keseluruhan (volume, konsentrasi, jumlah total, motilitas total, dan morfologi) serta motilitas, konsentrasi, dan morfologi sperma. Selain itu, ekspresi enzim antioksidan dan protein heat-shock (HSP) diperiksa dalam sel sperma untuk mempelajari aktivasi jalur respons stres.

 

Pengamatan penting

Dikutip dari Medical News.net, Senin (9/10/2023), di antara peserta penelitian, 47 persen, 53 persen, dan 57 persen masing-masing melaporkan kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan aktivitas fisik secara teratur. Sekitar 37 persen, 40 persen, dan 27 persen peserta masing-masing memiliki konsentrasi sperma, jumlah sperma, dan motilitas progresif sperma di bawah nilai referensi yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Sekitar 47 persen peserta memiliki setidaknya satu parameter kualitas air mani di bawah nilai referensi.

Dari segi pola makan, minuman yang paling sering dikonsumsi adalah kopi (77 persen), disusul air minum kemasan (64 persen). Sekitar 90 persen peserta melaporkan mengonsumsi sayur segar, buah-buahan, atau jus buah 1-3 kali per pekan atau setiap hari. Sekitar 60 persen peserta melaporkan mengonsumsi telur, unggas, dan ikan segar atau beku rata-rata 1-3 kali per pekan.

Berita Lainnya:
Apakah Bayi Baru Lahir Boleh Dipijat? Ini Kata Bidan

 

Hubungan antara faktor gaya hidup dan kualitas air mani

Di antara berbagai faktor gaya hidup, termasuk merokok, konsumsi alkohol, pola makan, dan aktivitas fisik, hanya merokok yang berdampak negatif secara signifikan terhadap parameter kualitas air mani. Secara khusus, volume air mani dan jumlah sperma total lebih rendah secara signifikan pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok.

Penurunan morfologi sperma normal dan motilitas total sperma yang tidak signifikan terjadi pada perokok dibandingkan dengan non-perokok.

Studi tersebut menyoroti dampak negatif merokok terhadap kualitas sperma. Kualitas sperma yang buruk merupakan faktor utama penyebab infertilitas pria. Studi tersebut juga menunjukkan aktivasi respon kejutan panas pada sel sperma akibat merokok. Penurunan kualitas sperma akibat merokok mungkin disebabkan oleh peningkatan agregasi protein dalam sel sperma dan selanjutnya aktivasi jalur respons stres. 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi