Selasa, 30/04/2024 - 01:30 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Produk Impor Marak, Mendag: Buat Perdagangan Dalam Negeri Terpuruk

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengatakan maraknya produk impor barang jadi menjadi salah satu penyebab perdagangan dalam negeri terpuruk. Zulkifli menyampaikan, untuk menekan aliran impor seperti barang tekstil, kosmetik, mainan anak, alas kaki dan lainnya, pemerintah akan memberlakukan peraturan impor.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Jangan sampai barang-barang impor banjir. Kalau impor banjir, UMKM tertekan, kalah. Kita atur agar impornya, tidak membanjiri pasar kita,” ujar Zulkifli ditemui usai meninjau pedagang di ITC Cempaka Mas, Jakarta, Selasa (10/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Zulkifli menjelaskan dalam menekan angka impor produk jadi, pemerintah akan melakukan penegakan aturan postborder menjadi border. Pengawasan barang larangan dan pembatasan (lartas) border yaitu pengawasan yang dilakukan oleh petugas bea cukai di kawasan pabean, sedangkan pengawasan postborder dilakukan setelah keluar kawasan pabean dan telah beredar di masyarakat (peredaran bebas/pasar) yang diawasi oleh kementerian/lembaga terkait.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Temui Jokowi, Bos Apple Bilang Indonesia Menarik untuk Investasi
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kemarin dari postborder, sekarang kembali lagi ke border. Jadi kalau impor diperiksa dulu, dilihat ini ada SNI (Standar Nasional Indonesia), ada izin edarnya tidak, ada sertifikatnya tidak. Kira-kira begitu, kita perketat,” kata Zulkifli.

ADVERTISEMENTS

Lebih lanjut, Zulkifli juga meminta para pedagang untuk mulai masuk perdagangan digital. Pemerintah akan memberikan pelatihan marketing digital sehingga pedagang dapat menjual melalui ponsel pintar tanpa harus memiliki toko fisik.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Mendag: Mayoritas Harga Pangan Cenderung Turun Jelang Lebaran

“Karena toko itu, ada toko yang seperti ini (toko fisik), ada toko melalui handphone (daring) ini. Ini nanti dilatih sehingga dua-duanya bisa berjalan dengan baik, UMKM berkembang, tokonya ramai, tapi online juga ramai,” ujar Zulkifli.

Zulkifli meminta pedagang UMKM untuk memanfaatkan momen tutupnya TikTok Shop dan Shopee yang menutup penjualan dari luar negeri. Pedagang UMKM bisa memamerkan produk-produk unggulannya.

“Kemarin Shopee sudah tidak jual barang impor, ini peluang untuk UMKM, untuk tampil di platform digital. Kan peluang, harus digunakan dong, impornya kan tidak, jadi produk-produk kita bisa tampil ke seluruh dunia,” kata Zulkifli.

sumber : Antara

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi