JAKARTA — Karmin merupakan salah satu pewarna makanan berwarna merah yang berasal dari serangga. Terkait kehalalan karmin, masih ada perbedaan pendapat dari para ahli.
Selagi kehalalannya masih diragukan, Anda bisa menggunakan pewarna merah lain. Apa saja pewarna alami yang bisa dipakai untuk pewarna makanan?
Menurut ACS ChemMatters, molekul dalam makanan yang menyebabkan warna disebut pigmen di mana da tiga jenis umum pada tumbuhan, yakni karotenoid, antosianin, dan klorofil. Tidak termasuk klorofil, semua molekul ini menghasilkan pigmen merah ketika ditambahkan ke makanan lain.
Sebuah penelitian dari International Journal of Molecular Science menyatakan pigmen alami dapat memberikan manfaat kesehatan yang sangat besar:
1. Jus bit
Dilansir laman Tasting Table pada Kamis (5/10/2023), pengganti pewarna makanan merah yang paling umum digunakan adalah jus bit. Bit merah dapat digunakan sebagai pengganti beberapa tetes pewarna makanan merah untuk mendapatkan rona merah delima yang kaya dan ikonik. Karena jus bit tidak sepenuhnya tanpa rasa, rasa keseluruhannya berubah menjadi lebih bersahaja, tetapi hal ini tidak mengurangi manisnya sepotong bit.
Menurut Medical News Today, bit mengandung banyak vitamin penting termasuk, namun tidak terbatas pada, zat besi, kalsium, magnesium, tembaga, dan seng. Jus bit juga diketahui mengandung antioksidan, yang mengurangi stres oksidatif dalam tubuh, yang dikenal sebagai ketidakseimbangan radikal bebas dalam tubuh dalam jangka panjang, yang dapat menyebabkan perkembangan kanker, penyakit jantung, penyakit jantung dan diabetes.
2. Kembang sepatu
Pada umumnya, kembang sepatu kering diketahui dipadukan dengan teh, dan proses mengekstraksi rasa bunga dari kelopaknya untuk menghasilkan minuman yang menyegarkan. Memperhatikan warna merah tua yang ditimbulkan bunga ini saat direndam dalam air panas, Journal of National Products menyatakan, bunga kembang sepatu merupakan salah satu sumber alami yang mengandung pigmen antosianin. Ini adalah salah satu pigmen yang secara spesifik dapat menimbulkan warna merah pada makanan dan kain.
Sebuah studi penelitian di jurnal ilmiah Food Research International menjelaskan kembang sepatu digunakan untuk mewarnai permen jeli menjadi merah cerah. Caranya dengan mengeringkan bunganya dan menggunakannya sebagai bubuk pewarna dan pengganti pewarna alami.
3. Ceri
Ceri juga merupakan salah satu makanan yang mengandung pigmen warna antosianin yang berfungsi sebagai pewarna makanan alami dan pengganti pewarna makanan merah sintetis. Menurut Healthline, ceri memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa seiring dengan tingginya jumlah antosianin, yang membantu meningkatkan proses antiinflamasi dalam tubuh. Rasa asam ceri menghadirkan elemen tambahan pada hidangan, serta rona merah tua yang kaya.
Ceri dapat digunakan sebagai pengganti pewarna makanan merah pada makanan yang dipanggang serta minuman berwarna. Ceri juga bisa digunakan dengan cara dihaluskan, direbus, bahkan dibuat jus.
4. Jus delima
Jus delima dikenal pkarena manfaat kesehatannya yang kaya. Buah delima terdaftar sebagai pencegahan alami dan bahkan pengobatan berbagai penyakit termasuk tekanan darah tinggi, stres oksidatif, dan kolesterol tinggi.
Kulit buah delima ditemukan dan digunakan sebagai pewarna alami, awalnya untuk kain. Demikian pula, buah delima mengandung pigmen yang memungkinkan pewarna makanan alami dan memberikan rona merah yang kaya.
5. Stroberi
Stroberi mengandung pigmen antosianin. Pigmen ini memberikan warna merah cemerlang bila digunakan sebagai pewarna kain atau sebagai pewarna makanan merah.
Masyarakat lebih condong ke arah pewarna alami karena mencegah alergi, masalah lingkungan, dan toksisitas yang berhubungan dengan bahan kimia sintetis yang ditemukan dalam pewarna makanan. Jadi, masukkan stroberi dan senyawa antosianinnya yang bertanggung jawab atas rona merah cerahnya.
6. Tomat
Pilih jus atau pasta tomat saat mencoba mengganti warna masakan. Mudah dipadukan ke dalam saus dan sup, tomat dapat dengan mudah digunakan untuk mengubah hidangan berbahan dasar gurih menjadi skema warna merah.
Menurut penelitian dalam jurnal The Annals of Agricultural Sciences, tomat merupakan bagian dari kelompok makanan yang mengandung karotenoid, sebuah molekul yang memberikan pigmen merah kepada pemiliknya dan dapat dimasukkan ke dalam masakan lainnya.
