Sabtu, 04/05/2024 - 07:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Indonesia Mau Impor Beras dari China? Begini Kata Bulog

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Direktur Utama Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Budi Waseso menyebutkan China adalah opsi untuk impor beras terakhir dalam upaya mencukupi kebutuhan cadangan beras pemerintah di tengah krisis iklim saat ini.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Menurut Budi, pemerintah masih akan menjajaki beberapa negara lain untuk memenuhi kuota penugasan impor beras tambahan untuk Desember 2023 hingga awal 2024, sebesar 1,5 juta ton.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Begitu ada penugasan itulah yang akan kami lakukan. Kami jajaki negara mana di antara Vietnam, Thailand, Pakistan bisa kalau mereka tidak bisa menutup keran ekspor seperti India, saya akan menghubungi China,” kata Budi di Jakarta, Kamis (12/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pernyataan tersebut disampaikan Budi kepada wartawan saat menyambut kedatangan kapal pengangkut 24 ribu ton beras impor asal Vietnam di Pelabuhan Tanjung Priok.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Jokowi Minta Cina Investasi di IKN

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Budi menjelaskan, pemerintah China menyatakan siap untuk mengimpor 1 juta ton beras apabila sewaktu-waktu Indonesia membutuhkan. Pemerintah Indonesia mengapresiasi komitmen dari Negeri Tirai Bambu ini.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Namun, menurutnya, pemerintah akan terlebih dahulu menjajaki negara-negara lain sebelum memutuskan untuk mengimpor dari China salah satunya mempertimbangkan selisih harga yang diberikan.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Pemerintah menargetkan bisa mengimpor 1,5 juta ton beras hingga awal 2024. Namun, Budi mengakui bahwa target tersebut belum tentu tercapai.

“1,5 juta kita usahakan sesegera mungkin tapi menurut saya belum tentu kita bisa dapat semua, paling diupayakan 500 ribu ton.b​​​​​Karena tadi, yang dibutuhkan 700 ribu ton kalau dipakai sampai akhir tahun berarti 1,2 juta ton kan aman untuk persiapan Januari-Maret 2024,” kata Budi.

Berita Lainnya:
Bulog Sebut Lakukan Penyerapan 30 Ribu Ton Gabah Petani per Hari

Di sisi lain, Budi menyampaikan, pemerintah akan terus memantau perkembangan cuaca dan produksi pertanian untuk menentukan kebutuhan impor beras.

Bila Kementerian Pertanian dan Badan Pangan Nasional melaporkan produksi pertanian dalam negeri cukup maka, menurut Budi, pemerintah tidak melakukan impor.

Namun bila kondisi sebaliknya maka mengimpor beras akan diperlukan karena pemerintah tidak ingin mengambil risiko kekurangan stok beras dan berdampak untuk masyarakat.

“Prinsipnya kami sangat berhati-hati, lagi pula yang dipakai ini uang pinjaman dari bank dengan bunganya komersil,” kata Budi.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi