Jumat, 03/05/2024 - 03:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Bappebti: Bursa CPO untuk Hadapi Tantangan Eropa

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Didid Noordiatmoko mengatakan bahwa kehadiran bursa CPO (crude palm oil/minyak kelapa sawit) di Indonesia bukan untuk berkompetisi dengan Malaysia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Didid menjelaskan, selama ini harga acuan CPO Indonesia berdasarkan pada harga dari bursa Rotterdam dan Malaysia. Menurut Didid, Indonesia membutuhkan harga acuan sendiri yang lebih menggambarkan kebutuhan dalam negeri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kita tidak bermaksud berkompetisi dengan bursa Malaysia, tidak bukan itu, justru kami akan berkolaborasi dengan Malaysia karena kita tahu, sawit kita dapat tantangan dari Uni Eropa,” ujar Didid usai peluncuran bursa CPO di Jakarta, Jumat (13/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
P3PI: Buat Regulasi Pabrik Kelapa Sawit Jadi Food Factory
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Didid menyampaikan, Indonesia dan Malaysia saling berkolaborasi untuk menentang Uni Eropa terkait dengan Undang-Undang (UU) Antideforestasi. UU ini disebut mengancam nasib ekspor sawit, kopi, karet, kayu, kedelai, kakao dan turunannya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Menurut Didid, Indonesia dan Malaysia akan melakukan berbagai upaya kerja sama guna meningkatkan perdagangan CPO, bukan saling menjatuhkan dengan kehadiran bursa.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Tidak untuk saling meniadakan, bukan kita berkompetisi dan menghilangkan. Secara sederhana kita butuh harga referensi untuk Indonesia,” kata Didid.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Didid menyampaikan, kehadiran bursa CPO juga bukan untuk memastikan harganya akan lebih tinggi atau rendah. Nantinya, para penjual dan pembeli bertemu dalam satu wadah dan pasar CPO akan terbentuk.

Berita Lainnya:
Parlemen Eropa Setujui Reformasi Migrasi yang Sebelumnya Ditentang

Lebih lanjut, saat bursa sudah berjalan akan terbentuk price discovery atau terjadinya interaksi antara penjual dan pembeli. Setelah itu, harga pasar akan terbentuk, yang kemudian dijadikan price reference atau harga acuan yang dipakai konsumen.

“Kalau tiap hari bikin price discovery dan kredibel, kami akan dalam tanda kutip jualan, bahwa bursa Indonesia harganya sudah kredibel, tolong pada instansi lainnya, jadikan ini sebagai referensi untuk penentuan pajak misalnya, jadi akan mereferensi dari harga yang sudah dibentuk oleh bursa,” kata Didid.

 

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi