Rabu, 22/05/2024 - 03:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Gempa Dahsyat Kembali Guncang Afghanistan Bagian Barat

Warga mencari sisa-sisa barang yang dapat diselamatkan setelah gempa bumi di distrik Zenda Jan di provinsi Herat, Afghanistan barat, Ahad, (8/10/2023).

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 ISLAMABAD — Gempa bumi berkekuatan 6,3 skala Richter melanda wilayah Afghanistan bagian barat hari ini, Ahad (15/10/2023). Gempa tersebut terjadi hanya seminggu setelah gempa kuat dan gempa susulan menewaskan banyak orang dan meratakan seluruh desa di wilayah yang sama.

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Survei Geologi AS mengatakan pusat gempa terbaru berada sekitar 34 kilometer (21 mil) di luar Herat, ibu kota provinsi, dan delapan kilometer (lima mil) di bawah permukaan. Belum ada laporan resmi mengenai kemungkinan korban jiwa atau kerusakan.

Berita Lainnya:
Ada Ancaman Bahaya, Wilayah Jakarta Terancam Gempa dari Tiga Sumber Ini

Gempa bumi yang terjadi pada tanggal 7 Oktober meratakan seluruh desa di Herat. Gempa tersebut menjadi salah satu gempa paling merusak dalam sejarah Afghanistan.

“Lebih dari 90 persen korban tewas dalam gempa yang terjadi pekan lalu adalah perempuan dan anak-anak,” kata Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dalam laporannya pada Kamis (12/10/2023).

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Para pejabat Taliban mengatakan gempa sebelumnya menewaskan lebih dari 2.000 orang di seluruh provinsi tersebut. Pusat gempa berada di distrik Zenda Jan, di mana 1.294 orang meninggal, 1.688 orang terluka dan setiap rumah hancur, menurut angka PBB.

Berita Lainnya:
27 Bangunan Rusak Akibat Gempa Garut, Ada Rumah Sakit hingga Sekolah

Gempa awal, yang diikuti beberapa kali gempa susulan, dan gempa kedua berkekuatan 6,3 skala Richter pada hari Rabu meratakan desa-desa, menghancurkan ratusan rumah yang terbuat dari batu bata lumpur yang tidak mampu menahan kekuatan tersebut. Sekolah, klinik kesehatan dan fasilitas desa lainnya juga roboh.

ADVERTISEMENTS

Selain puing-puing dan pemakaman setelah kehancuran tersebut, hanya sedikit yang tersisa dari desa-desa di perbukitan berdebu di wilayah tersebut. Para penyintas sedang berjuang untuk menerima kehilangan banyak anggota keluarga. 

ADVERTISEMENTS

sumber : AP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi