Selasa, 30/04/2024 - 14:56 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Mengenal Ragam Hukum Air Bersih dalam Islam

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Di dalam Islam, air bersih terdiri dari beberapa jenis. Masing-masing memiliki hukum syariat tersendiri, salah satunya adalah air mutlak. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Abdul Qadir Muhammad Manshur dalam buku Panduan Shalat An-Nisaa menjelaskan, air mutlak terdiri dari beberapa macam yakni air hujan, air salju, air embun, air laut, dan air zamzam. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Semua itu adalah air yang thahur. Yakni suci pada dirinya sendiri dan menyucikan bagi yang lain. Adapun dalil-dalil kesucian air-air ini adalah berdasarkan Surah Al Anfal ayat 11 yang artinya, “Dan Allah menurunkan air (hujan) dari langit kepadamu untuk menyucikan kamu dengan (hujan) itu.” Kemudian dalam Surah Al Furqan ayat 48, “Dan Kami turunkan dari langit air yang sangat bersih.”

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Merasa Selalu Dapat Masalah Hidup? Lakukan 8 Amalan dalam Alquran dan Hadits Ini 
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Adapun dalil kesucian embun dan salju adalah riwayat Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW selesai bertakbir dalam shalat, beliau diam sejenak sebelum membaca Al Fatihah. Abu Hurairah pun bertanya, “Wahai Rasulullah, demi bapak dan ibuku, beritahukanlah kepadaku apa yang engkau ucapkan pada saat engkau diam sebelum membaca Al Fatihah.”

ADVERTISEMENTS

Nabi pun bersabda, “Aku mengucapkan, ‘Allahumma baidni wa baina khataya kama ba’adta bainal masyriqi wal maghribi, Allahumma naqqini mi khathayaa kama yunaqqats tsaubul abyadhu minaddanas, Allahummaghsilni min khatayaya bisalji wal-maai wa baradi’/Ya Allah, jauhkanlah antara aku dengan dosa-dosaku sebagaimana Engkau menjauhkan antara timur dengan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari dosa-dosaku sebagaimana kain putih dibersihkan dari kotoran. Ya Allah, basuhlah aku dari dosa-dosaku dengan salju, air, dan embun.”

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Benarkah Semua Agama Sama? Begini Penjelasan Buya Hamka dan M Natsir

Adapun dalil kesucian air laut adalah ketika Nabi ditanya tentang suci atau tidaknya air laut, Nabi menjawab, “Huwattahuru ma-uhu al-hillu maytatahu.” Yang artinya, “Laut itu suci airnya dan halal bangkainya.”

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi