Selasa, 30/04/2024 - 05:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Penduduk Tepi Barat Desak Abbas Mundur

ADVERTISEMENTS

Protes yang pecah di Tepi Barat menyoroti kemarahan warga Palestina yang sudah lama membara terhadap kepemimpinan Otoritas Palestina

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

 TEPI BARAT — Warga di Tepi Barat menggelar unjuk rasa usai serangan udara Israel membunuh ratusan orang di sebuah rumah sakit di Gaza. Mereka meminta Presiden Palestina Mahmoud Abbas mundur.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Rakyat menginginkan jatuhnya presiden,” ujar teriakan beberapa pengunjuk rasa di Tepi Barat dikutip dari AlJazirah.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut laporan AlArabiyah, pasukan Palestina di Ramallah menembakkan gas air mata ke arah para demonstran yang berkumpul. Pengunjuk rasa menyerukan agar Abbas mundur karena sikapnya sejak perang antara Israel dan Hamas dimulai.

ADVERTISEMENTS

Beberapa pengunjuk rasa menyuarakan dukungan mereka terhadap Hamas, kelompok Palestina yang menjalankan pemerintahan di Gaza. Saksi mata melaporkan adanya protes di kota-kota lain di Tepi Barat, termasuk Nablus, Tubas, dan Jenin, kota di utara yang menjadi fokus operasi militer Israel pada awal tahun ini.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Rakyat Dunia Semakin Sadar Siapa Israel, Aktivis Pro Palestina Brussel Tuntut Setop Perang

Protes yang pecah di Tepi Barat menyoroti kemarahan warga Palestina yang sudah lama membara terhadap kepemimpinan Otoritas Palestina (PA). Pemerintahan Abbas telah lama mendapat kritik karena berkoordinasi dengan Israel mengenai keamanan di wilayah tersebut.

Serangan terhadap Rumah Sakit  Al-Ahli Baptist di Gaza yang menurut para pejabat membunuh sekitar 500 orang menjadi pemantik baru. Insiden ini paling mematikan di Gaza sejak Israel melancarkan serangan udara brutal di wilayah Palestina setelah Hamas melakukan serangan tidak terduga ke wilayah Israel pada 7 Oktober 2023.

Militer Israel membantah bertanggung jawab atas serangan udara tersebut dan mengatakan serangan itu disebabkan oleh kegagalan peluncuran roket yang dilakukan kelompok Jihad Islam.

Berita Lainnya:
Biden akan Teken Paket Bantuan, Segera Kirim Senjata ke Kiev

Jihad Islam membantah bahwa ada roket yang terlibat dalam ledakan rumah sakit tersebut. Kelompok itu mengatakan, tidak melakukan aktivitas apa pun di atau sekitar Kota Gaza pada saat itu.

Sejak serangan Hamas, Israel telah menggempur Jalur Gaza dalam pemboman udara tanpa henti yang telah membunuh lebih dari 3.000 warga Palestina. Serangan itu juga melukai lebih dari 10 ribu lainnya, dan meratakan seluruh lingkungan pemukiman.

Ketegangan meningkat di wilayah pendudukan Tepi Barat dengan pasukan Israel telah membunuh puluhan warga Palestina dan menangkap lebih dari 600 orang. Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, bahwa 61 orang meninggal dan 1.250 orang terluka di wilayah pendudukan Tepi Barat sejak 7 Oktober. 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi