Jumat, 17/05/2024 - 20:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Tiba di Israel, PM Inggris: Eskalasi di Gaza Harus Dihentikan

Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak mendarat di Israel pada Kamis (19/10/2023) untuk bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Presiden Isaac Herzog.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

 TEL AVIV — Perdana Menteri Inggris, Rishi Sunak mendarat di Israel pada Kamis (19/10/2023) untuk bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan Presiden Isaac Herzog sebelum melanjutkan perjalanan ke ibu kota regional lainnya. Sunak memperingatkan bahwa eskalasi di Gaza harus dihentikan menyusul pengeboman Israel di Rumah Sakit Al-Ahli Baptis pada Selasa (17/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

Sunak menyampaikan belasungkawa atas hilangnya nyawa di Israel dan Gaza. Dia memperingatkan terhadap peningkatan konflik lebih lanjut di wilayah tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses ada Pelantikan Direktur PT PEMA dan Kepala BPKS
Berita Lainnya:
Mahasiswa Pro Palestina di Universitas Princeton Mulai Aksi Mogok Makan

“Setiap kematian warga sipil adalah sebuah tragedi. Ledakan mematikan di sebuah rumah sakit di Gaza harus menjadi momen penting bagi para pemimpin di wilayah tersebut dan di seluruh dunia untuk bersatu menghindari eskalasi konflik yang berbahaya. Kami akan menjadi yang terdepan dalam upaya ini,” ujar Sunak.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Sunak mendesak pembukaan perbatasan Mesir yang memungkinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza secepatnya. Pembukaan perbatasan Mesir memungkinkan warga negara Inggris yang terjebak di Gaza untuk keluar.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Setidaknya tujuh warga negara Inggris telah tewas dan sembilan orang lainnya hilang sejak perang Hamas-Israel. Bersamaan dengan kunjungan Sunak, Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly akan melakukan perjalanan ke Mesir, Turki dan Qatar selama tiga hari ke depan untuk membahas konflik tersebut dan mencari resolusi damai. Inggris mengatakan ketiga negara tersebut penting bagi upaya internasional untuk menegakkan stabilitas regional, membebaskan sandera dan memungkinkan akses kemanusiaan ke Gaza.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Kepala HAM PBB: Penangkapan Mahasiswa AS Pro-Palestina tidak Proporsional

“Kami akan bertemu dengan para pemimpin senior di sana untuk membahas upaya mencegah penyebaran konflik, kebutuhan mendesak untuk membuka perbatasan Rafah dengan Mesir agar bantuan dapat menjangkau mereka yang membutuhkan dan agar Hamas melepaskan sandera,” kata pernyataan Inggris.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA

sumber : Reuters

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi