Selasa, 30/04/2024 - 16:18 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Agar Bahagia Saat Malam Pertama di Alam Kubur

ADVERTISEMENTS

JAKARTA – Kematian adalah sesuatu yang pasti menghampiri setiap yang hidup. Dan setelah kematian itu berlalu, tempat pertama yang akan disinggahi adalah alam kubur.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Syekh Aidh Al Qarni dalam buku Malam Pertama di Alam Kubur menjelaskan, pada hari seorang manusia ditempatkan di dalam sebuah lubang kubur seorang diri tanpa teman, istri, dan anak-anak, ia hanya akan ditemani oleh amalnya sendiri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Allah SWT berfirman dalam Alquran Surat Al An’am ayat 62, “Summa rudduuu ilallaahi mawlaahumul haqq; alaa lahul hukmu wa Huwa asra’ul haasibiin.”

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Yang artinya, “Kemudian mereka (hamba-hamba Allah) dikembalikan kepada Allah, penguasa mereka yang sebenarnya. Ketahuilah bahwa segala hukum (pada hari itu) ada pada-Nya. Dan Dialah pembuat perhitungan yang paling cepat.”

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Mengapa Yahudi Dilaknat Oleh Allah SWT? Ini Penjelasan Alquran

Syekh Aidh menjelaskan bahwa malam pertama di alam kubur adalah malam di mana para ulama menangis, para pemimpin mengadu, dan para penyair meratap. Sungguh, bila kematian sudah datang, maka sekali-kali manusia tidak akan mungkin dikembalikan lagi ke dunia.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Maka pada hari itu engkau akan melihat semua amal perbuatan. Hari itu juga engkau akan menyesal; yakni ketika memang dirimu tak bisa lagi berbuat kemaksiatan,” kata Syekh Aidh.

Ketika sampai di alam kubur, manusia tidak akan bisa mengajak bicara mereka yang maish hidup. Ia tidak akan keluar menemui mereka yang masih hidup satu malam pun. Ia tidak bisa menciumi anak-anaknya, dan tidak sekalipun ia bangun untuk melihat istrinya yang maish hidup.

Itulah malam pertama di alam kubur. Namun demikian, ada malam-malam lain bagi seseorang yang baik perbuatannya. Allah SWT berfirman dalam Alquran Surat At Tur ayat 21, “Wallaziina aamanuu wattaba’at hum zurriyyatuhum biiimaanin alhaqnaa bihim zurriyyatahum wa maaa alatnaahum min ‘amalihim min shai’; kullum ri’im bimaa kasaba rahiin.”

Berita Lainnya:
Amalan Rasulullah saat Makkah Diterjang Angin Kencang

Yang artinya, “Dan orang-orang yang beriman, beserta anak cucu mereka yang mengikuti mereka dalam keimanan, Kami pertemukan mereka dengan anak cucu mereka (di dalam surga), dan Kami tidak mengurangi sedikit pun pahala amal (kebajikan) mereka. Setiap orang terikat dengan apa yang dikerjakannya.”

Sehingga, kata Syekh Aidh, dengan kebaikan itulah manusia akan ditemani di liang kubur pada malam terputusnya komunikasi dengan semua yang masih hidup. Baik itu dengan keluarga, harta, anak, maupun sahabat.

 

 

 

 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi