Senin, 06/05/2024 - 11:04 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

OTOMOTIF
OTOMOTIF

Dari Produsen Baterai sampai Kendaraan, RI Terus Lengkapi Ekosistem EV

ADVERTISEMENTS

Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) meninjau proses perakitan mobil di Pabrik Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/3/2022).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Kementerian Perindustrian (Kemenperin) berupaya mempercepat pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik (electric vehicle/ EV) di Tanah Air. Pada 2030 industri otomotif di dalam negeri ditargetkan dapat memproduksi sepeda motor listrik roda dua dan tiga sebanyak sembilan juta unit.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Lalu produksi mobil listrik dan bus listrik ditatgetkan sebanyak 600 ribu unit. “Hingga saat ini di Indonesia sudah ada lima perusahaan yang memproduksi bus listrik,” kata Plt Sekretaris Jenderal Kemenperin, Putu Juli Ardika dalam keterangan resmi, Kamis (19/10/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Total kapasitas produksi kelima perusahaan itu sebesar 2.480 unit per tahun dan total investasinya sebanyak Rp 0,36 triliun. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Lima Tips Perawatan Penting untuk Mobil Listrik Anda

Kemudian ada tiga perusahaan yang memproduksi mobil listrik dengan total kapasitas produksi sebesar 34 ribu unit per tahun dan total investasi Rp 2,403 triliun. Selanjutnya, 48 perusahaan memproduksi sepeda motor listrik berkapasitas produksi 1,427 juta unit per tahun dan total investasi Rp 0,818 triliun.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Dalam mempercepat pengembangan ekosistem kendaraan listrik, lanjut Putu, Indonesia kini telah memiliki dua pabrik baterai, yaitu PT HLI Green Power dan PT International Chemical Industry (ABC). PT HLI Green Power merupakan perusahaan hasil kolaborasi antara Hyundai Grup dan LG untuk memproduksi sel baterai, dengan kapasitas tahap pertama sebesar 10 GWh dan nilai investasi mencapai 1,1 miliar dolar AS.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Pabrik baterai mobil listrik tersebut direncanakan akan selesai dibangun pada 2023 dan bisa berproduksi komersial untuk menyuplai kebutuhan pabrik mobil listrik pada 2024,” tuturnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
SERES E1 dan DFSK Gelora E Perkenalkan Teknologi Canggih Kendaraan Listrik di PEVS 2024

Putu menambahkan, industri sel baterai ini nantinya menyuplai kebutuhan bagi sekitar 150 ribu sampai 170 ribu kendaraan listrik.

Sedangkan, PT International Chemical industry memiliki kapasitas produksi 100 MWh per tahun atau setara 9 juta butir cell). Lalu target total kapasitas produksi 256 MWh per tahun atau setara 25 juta butir cell.

Saat ini untuk sepeda motor listrik sudah terdapat tiga SNI yang mengatur ketentuan standardisasi Baterai Pack untuk KBLBB yang dibagi menjadi dua kategori. Yaitu SNI untuk Baterai Secara Umum (OnBoard dan Swap) dan SNI untuk baterai Swap.

 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi