Jumat, 03/05/2024 - 02:59 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Tidak Semua Diet Ala Idol K-pop Buruk untuk Ditiru, Berikut di Antaranya

ADVERTISEMENTS

Taeyang (kanan) dan Lisa Blackpink. Pengaturan pola makan atau diet yang dijalani oleh para idol K-pop sering kali menjadi sorotan.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Pengaturan pola makan atau diet yang dijalani oleh para idol K-pop sering kali menjadi sorotan. Tak jarang, para penggemar dan warganet juga tergoda untuk mengikuti diet ala idol K-pop agar bisa mendapatkan tubuh yang super ramping.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Sayangnya, sebagian besar diet ala idol K-pop yang beredar di internet merupakan diet yang ekstrem dan restriktif. Diet seperti ini memang bisa memberikan hasil penurunan berat badan dalam waktu singkat, namun sangat tidak dianjurkan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Bawa Kucing Mudik ke Kampung Halaman, Apa Saja yang Mesti Disiapkan?
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Kabar baiknya, tidak semua diet ala idol K-pop buruk untuk diikuti. Sebagian metode diet yang dijalani oleh idol K-pop sudah terbukti efektivitasnya secara ilmiah dan aman untuk diterapkan dalam keseharian.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Salah satu dari metode diet tersebut adalah puasa intermittent atau intermittent fasting (IF), seperti dilansir Koreaboo pada Jumat (27/10/23). Menurut mantan trainee Bianca Zhou, metode IF cukup populer di kalangan para idol K-pop karena dapat membantu menekan terjadinya lonjakan gula darah di sepanjang hari. Zhou mengungkapkan bahwa pengelolaan lonjakan gula darah sangat membantu proses penurunan berat badan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Katarak, Glaukoma, Hingga Gangguan Retina Bisa Terjadi Akibat Diabetes tak Terkontrol

Seperti diketahui, lonjakan gula darah biasanya terjadi ketika seseorang menyantap makanan berkalori tinggi atau makanan cepat saji. Tubuh akan merespons lonjakan gula darah ini dengan memproduksi insulin. Bila kondisi ini berlangsung cukup sering, tubuh bisa mengalami kondisi yang bernama resistensi insulin.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Metode IF, lanjut Zhou, memungkinkan seseorang untuk menyantap makanan dalam porsi yang lebih sedikit. Dengan begitu, lonjakan gula darah yang mungkin terjadi juga semakin berkurang.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Metode IF tidak bersifat restriktif….

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi