Jumat, 03/05/2024 - 11:12 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Misteri Ruang Angkasa yang Hingga Kini tak Bisa Dijelaskan Manusia

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Ruang angkasa menyimpan banyak misteri yang mungkin tak akan pernah terjawab oleh manusia. Meski para ilmuwan dan ahli astronomi telah mencurahkan banyak waktu dan tenaga mereka untuk meneliti angkasa, ada segudang pertanyaan mengenai ruang angkasa yang belum bisa terjawab hingga saat ini.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Dari beragam misteri yang tersimpan di ruang angkasa, ada lima misteri yang dianggap sangat menggelitik dan belum bisa terjawab hingga saat ini. Berikut ini adalah kelima misteri ruang angkasa tersebut, seperti dilansir BestLife pada Jumat (27/10/23).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Seperti Apa Suara “raungan angkasa”?

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Banyak orang menganggap bahwa ruang angkasa merupakan tempat yang sunyi dan tak bersuara. Padahal, manusia yang berada di ruang angkasa bisa mendengar suara seperti teriakan atau raungan yang dijuluki sebagai “space roar” atau raungan angkasa.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Raungan angkasa ini berhasil terdeteksi melalui sinyal radio yang hiruk-pikuk karena tercampur dengan berbagai sinyal lain. Oleh karena itu, meski keberadaan raungan angkasa bisa terdeteksi, sulit bagi para ilmuwan untuk mengetahui seperti apa suara raungan angkasa tersebut.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

2. Situasi sebelum Big Bang

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Big Bang atau ledakan dahsyat diyakini sebagai peristiwa yang menjadi awal dari terbentuknya alam semesta saat ini. Namun, hingga saat ini, tak ada manusia yang bisa mengetahui bagaimana situasi di ruang angkasa sebelum Big Bang terjadi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
G-Dragon Rayakan Dua Tahun Perilisan Single 'Still Life' Big Bang

Beberapa ahli meyakini bahwa tidak ada alam semesta sebelum Big Bang. Beberapa ahli lainnya meyakini bahwa alam semesta yang saat ini menjadi tempat manusia bernaung merupakan turunan dari alam semesta lain yang berusia lebih tua.

Namun, ada pula ahli yang meyakini teori cosmic inflation. Teori ini menyatakan bahwa alam semesta pada dasarnya abadi. Alam semesta sudah ada sejak awal dan akan terus ada, sehingga keberadaan alam semesta tidak memiliki “awal mula”.

3. Lokasi Planet 9

Sejak Pluto kehilangan status planetnya, Tata Surya saat ini hanya memiliki delapan planet yang diketahui. Akan tetapi, para ilmuwan meyakini bahwa Tata Surya memiliki planet kesembilan yang belum berhasil terdeteksi lokasinya.

Hipotesis mengenai adanya Planet 9 didasarkan pada klaster orbit yang aneh pada beragam objek angkasa yang berada di belakang planet Neptunus atau ETNO. Menurut Prof Konstantin Batygin dari California Institute of Technology, keanehan tersebut mungkin disebabkan oleh adanya benda angkasa bergravitasi besar, seperti planet. Prof Batygin meyakini Planet 9 belum berhasil ditemukan hingga saat ini karena planet tersebut memiliki cahaya yang redup.

Berita Lainnya:
BMKG Minta Warga Waspada Perubahan Cuaca Saat Pancaroba

4. Black hole

Lubang hitam atau black hole merupakan bagian dari ruang angkasa yang memiliki gaya gravitasi paling kuat. Saking kuatnya, lubang hitam bisa menarik semua hal yang ada di sekitarnya, termasuk cahaya.

Para peneliti mengestimasikan bahwa galaksi tempat Tata Surya Berada, yaitu Bimasakti, memiliki sekitar 100 juta lubang hitam. Akan tetapi, tak ada yang mengetahui secara pasti bagaimana lubang hitam terbentuk, apa yang dilakukan lubang hitam, dan apa yang terjadi bila suatu benda tertarik masuk ke dalamnya.

5. Matahari kedua

Sekitar 80 persen sistem tata surya di ruang angkasa memiliki dua bintang. Akan tetapi, Tata Surya kita hanya memiliki satu bintang, yaitu matahari.

Meski begitu, banyak ahli astronomi yang meyakini bahwa dulu Tata Surya kita memiliki matahari kedua yang bernama Nemesis. Sejumlah penelitian terkini yang memantau klaster bintang-bintang muda di Bima Sakti berhasil memperoleh temuan yang mendukung teori keberadaan Nemesis di masa lalu.

Alasannya, penelitian tersebut mengindikasikan bahwa hampir semua bintang yang mirip seperti matahari lahir berpasangan. Namun hingga saat ini, keberadaan Nemesis masih menjadi misteri yang sulit untuk dijelaskan.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi