Jumat, 03/05/2024 - 02:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Serangan AS ke Suriah Timur ‘Panasi’ Perang Agar Meluas

ADVERTISEMENTS

 NEW YORK — Amerika Serikat (AS) mengatakan telah menyerang situs-situs Iran dan pro-Iran di Suriah, dalam sebuah aksi yang dikatakannya “terpisah dan berbeda” dari perang Israel-Hamas yang sedang berlangsung. Namun alih alih berusaha memisahkan serangannya dengan perang Israel-Hamas, Iran melihat langkah AS ini justru menunjukkan keterlibatan untuk memperluas perang Israel-Hamas di kawasan Timur Tengah.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian secara tegas pada hari Kamis (26/10/2023), dalam sebuah sidang darurat Majelis Umum PBB menyatakan bahwa AS “tidak akan terhindar dari api ini” jika membiarkan perang di Gaza tidak kunjung usai. Pesan Iran itu, sekaligus mengingatkan AS agar tak ikut campur di kawasan Timur Tengah, sebagaimana Iran menahan diri tak ikut dalam aksi militer langsung.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Awal pekan ini, menteri tersebut mengatakan bahwa Iran telah menerima dua pesan dari AS, meskipun ia tidak mau mengatakan bagaimana atau kapan pesan-pesan tersebut disampaikan. Pesan pertama mengatakan bahwa AS tidak tertarik pada perluasan konflik yang lebih luas, sementara pesan kedua mendesak Iran dan mitranya untuk menahan diri.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
'Penyalur Dana' ke Hamas Ditemukan Tewas Penuh Tembakan di Kaki dan Penuh Uang di Badannya
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Namun pada Kamis, AS melakukan serangan udara yang menargetkan dua fasilitas yang terkait dengan milisi yang didukung Iran di Suriah timur. Informasi ini, menurut sebuah pernyataan dari Menteri Pertahanan Lloyd Austin, menyusul serangkaian serangan pesawat tak berawak dan roket terhadap pasukan AS di wilayah tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Pernyataan tersebut menyebut bahwa fasilitas-fasilitas tersebut telah digunakan oleh Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) dan kelompok-kelompok yang berafiliasi dengannya. Serangan-serangan tersebut, yang dilakukan oleh sepasang jet tempur F-16 yang menggunakan amunisi berpemandu presisi, menargetkan sebuah fasilitas penyimpanan senjata dan amunisi di Abu Kamal di dekat perbatasan antara Suriah dan Irak. 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

AS berusaha keras untuk mengatakan bahwa aksi semalam di Suriah timur tidak terkait dengan apa yang sedang terjadi di Gaza. Alasan Washington, bahwa hal itu tidak dilakukan dalam koordinasi dengan Israel, dan itu adalah tindakan yang sepenuhnya terpisah untuk membela diri.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Iran Serang Israel, Menlu Retno Pastikan tak Ada Korban WNI

“Pangkalan AS yang terpencil di perbatasan antara Suriah dan Irak telah diserang 19 kali dalam beberapa hari terakhir oleh milisi yang didukung Iran,” kata Pentagon berkelit.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Terlepas dari apa yang dikatakan Pentagon, hal ini akan dilihat sebagai bagian dari tindakan AS di wilayah tersebut yang dianggap mendukung Israel.

AS sudah dianggap di sebagian besar dunia Arab sebagai sekutu dekat Israel, sehingga pangkalan-pangkalan AS dalam keadaan siaga tinggi.

Salah satu alasan mengapa AS meminta Israel untuk menghentikan sementara serangan darat ke Gaza adalah karena Israel membutuhkan lebih banyak waktu untuk menempatkan pertahanan udaranya di pangkalan-pangkalan, untuk mengantisipasi serangan-serangan milisi yang didukung oleh Iran.

AS memiliki beberapa pangkalan udara di Timur Tengah, hampir di semua negara Teluk, dan mereka berada dalam kondisi siaga yang cukup tinggi untuk mengantisipasi serangan di kemudian hari.

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi