Selasa, 30/04/2024 - 02:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Begini Cara Israel Sebarkan Propaganda Bentuk Opini Publik Tentang Perang di Gaza

ADVERTISEMENTS

BRUSSELS — Foto bayi yang meninggal dengan darah bercucuran di wajahnya yang telah diburamkan beredar di platform sosial media, X atau sebelumnya dikenal sebagai Twitter. Foto tersebut bukan berasal dari reporter yang meliput perang Israel-Hamas, namun pesan berbayar dari Kementerian Luar Negeri Israel.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Ini adalah gambar tersulit yang pernah kami unggah. Saat kami menulis ini, kami gemetar,” ujar bunyi pesan yang menyertai foto tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Sejak Hamas melancarkan serangan mengejutkan ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu, Pemerintah Israel telah memulai kampanye di media sosial untuk menggalang dukungan negara-negara Barat. Strategi propaganda Israel yaitu mendorong puluhan iklan yang berisi gambaran brutal dan emosional dari kekerasan kelompok bersenjata yang mematikan di Israel. Menurut data yang ditinjau Politico, iklan itu ditayangkan di platform media sosial seperti X dan YouTube.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Upaya Israel untuk memenangkan perang informasi online adalah bagian dari tren yang berkembang, ketika pemerintah di seluruh dunia bergerak secara agresif melalui media sosial untuk membentuk citra mereka, terutama pada saat krisis.  Kampanye publik di dalam dan di sekitar perang bukanlah hal baru.  

ADVERTISEMENTS
Berita Lainnya:
Bermotif Politis, Armada Bantuan dari Turki Gagal Berlayar ke Gaza  

Namun membayar iklan yang ditargetkan pada negara dan demografi tertentu kini menjadi salah satu alat utama pemerintah untuk menyampaikan pesan mereka kepada lebih banyak orang.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Upaya pemerintah Israel ini dilakukan ketika Hamas menerbitkan video penyanderaan pertama mereka di media sosial. Seorang wanita muda Perancis-Israel muncul dalam video itu.

Kampanye media sosial dimulai tak lama setelah kelompok perlawanan Palestina, Hamas melancarkan serangan mengejutkan yang membuat militer Israel kewalahan. Hamas juga telah menyandera sekitar 200 warga Israel untuk ditukar dengan pembebasan warga Palestina yang ditahan di penjara Israel. Militer Israel membalasnya serangan mengejutkan Hamas dengan membombardir Gaza, termasuk memutus pasokan listrik, air, bahan bakar, obat-obatan, dan makanan.

Berita Lainnya:
ABC News: Israel Luncurkan Misil ke Iran, Ledakan Terdengar di Kota Isfahan

Dalam waktu seminggu Kementerian Luar Negeri Israel telah menjalankan 30 iklan yang telah dilihat lebih dari 4 juta kali di platform X. Video dan foto berbayar yang mulai muncul pada 12 Oktober 2023 ditujukan untuk orang dewasa berusia di atas 25 tahun di Brussels, Paris, Munich dan Den Haag.

Iklan tersebut menggambarkan Hamas sebagai “kelompok teroris yang kejam,” mirip dengan ISIS. Iklan itu menunjukkan foto-foto mengerikan seperti seorang wanita telanjang tak bernyawa di dalam truk pickup.  Video berbayar lainnya yang diunggah ke X, dengan teks bergantian antara “ISIS” dan “Hamas,” menampilkan gambar-gambar mengganggu yang lambat laun semakin cepat hingga nama kedua organisasi teroris tersebut menyatu menjadi satu.

“Dunia mengalahkan ISIS.  Dunia akan mengalahkan Hamas,” kata tulisan di akhir iklan propaganda tersebut.

Kementerian Luar Negeri Israel telah merilis lebih dari 75 iklan….

 

 

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi