Jumat, 03/05/2024 - 01:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Hakikat Tawakal dan Ikhlas Menurut Imam Al Ghazali

ADVERTISEMENTS

Allah SWT sangat mencintai hamba-Nya yang bertawakal kepada-Nya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Abu Hamid Muhammad ibn Muhammad al Ghazali atau yang dikenal sebagai Imam Al-Ghazali dalam kitab Ayyuhal Walad menjelaskan tentang hakikat tawakal dan ikhlas.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dalam kamus besar bahasa Indonesia, tawakal artinya pasrah diri kepada kehendak Allah dan percaya dengan sepenuh hati kepada Allah. Ikhlas artinya bersih hati dan tulus hati.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Mengenai hakikat tawakal, Imam Al-Ghazali mengatakan tawakal artinya kamu memantapkan itikad kamu dengan janji-janji Allah SWT. Yaitu kamu beritikad bahawasanya segala apa yang telah ditakdirkan bagi kamu itu pasti akan sampai kepada kamu, tidak mungkin tidak sampai kepada kamu walaupun seluruh makhluk yang ada di alam ini berusaha menghalanginya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Tiga Keutamaan Membangun Masjid

Sebaliknya, apa-apa yang telah ditakdirkan sesuatu bukan untuk kamu, sudah pasti ia tidak akan sampai kepada kamu, walaupun semua makhluk berusaha menyampaikannya kepada kamu.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Imam Al-Ghazali menjelaskan hakikat ikhlas. Ikhlas artinya kamu menjadikan segala amalan kamu hanya untuk Allah SWT dan hati kamu tidak merasa senang dengan pujian manusia. Kamu juga tidak peduli dengan celaan manusia.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Mengenai ubudiyah, Imam Al-Ghazali menjelaskan ubudiyah mengandungi tiga perkara. Pertama, menjaga hukum-hukum syariat. Kedua, ridha dengan qada dan qadar. Ketiga, kamu mencari keridhaan Allah SWT walaupun kamu terpaksa meninggalkan kehendak diri kamu sendiri.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Imam Al Ghazali Juga Sampaikan Prinsip Ekonomi dan Hakikat Kekayaan, Ini Penjelasannya

Imam Al-Ghazali dalam bukunya juga menjelaskan ilmu tasawuf itu mempunyai dua unsur. Pertama, istiqamah (tetap pendirian). Kedua, baik sikapnya terhadap mahkluk.

Maka siapa yang tetap pendiriannya dan baik akhlaknya dengan manusia, dan bergaul dengan lemah lembut, maka orang itu adalah seorang sufi.

Istiqamah bermakna bahawa ia mengorbankan segala kehendak nafsunya untuk mendapatkan keindahan peribadinya.

Kamu tidak memaksa manusia mengikut kehendak kamu, bahkah sebaliknya kamu memaksakan diri kamu untuk melayani kehendak mereka, selama tidak ada di sana perkara yang menyalahi hukum Allah SWT atau syariat.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi