Senin, 06/05/2024 - 22:24 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

NASA Luncurkan Roket Pelajari Supernova Usia 20 Ribu Tahun

ADVERTISEMENTS

Roket NASA (ilustrasi). Sebuah roket bersuara melakukan perjalanan singkat ke luar angkasa pada Ahad (29/10/2023) malam. Roket ini akan mempelajari data sisa-sisa supernova.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Sebuah roket bersuara yang membawa instrumen pencitraan dan spektroskopi khusus melakukan perjalanan singkat ke luar angkasa pada Ahad (29/10/2023) malam. Upaya ini dilakukan untuk mencoba dan menangkap sebanyak mungkin data tentang sisa-sisa supernova yang telah lama dikagumi di konstelasi Cygnus. 

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Targetnya, awan debu dan gas raksasa yang dikenal sebagai Cygnus Loop yang terbentuk setelah kematian sebuah bintang secara eksplosif sekitar 20 ribu tahun yang lalu. Hingga saat ini, dia masih terus berkembang.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
BMKG Manfaatkan Seluruh Teknologi untuk Mitigasi Tsunami Erupsi Gunung Ruang
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Dilansir Engadget, Senin (30/10/2023), Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) meluncurkan misi tersebut pada pukul 23.35 waktu setempat pada Ahad 29 Oktober dari White Sands Missile Range di New Mexico. Eksperimen Spektroskopi Ultraviolet Bidang Integral atau INFUSE akan mengamati Cygnus Loop hanya beberapa menit.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Misi tersebut juga menangkap cahaya dalam panjang gelombang ultraviolet jauh untuk menerangi gas sepanas 90 ribu-540 ribu derajat Fahrenheit. Diperkirakan akan terbang ke ketinggian sekitar 150 mil sebelum terjun payung kembali ke bumi.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Cygnus Loop terletak sekitar 2.600 tahun cahaya jauhnya dan terbentuk oleh runtuhnya sebuah bintang yang diperkirakan berukuran 20 kali lipat dari matahari. Karena dampak dari peristiwa tersebut masih berlangsung dengan awan yang saat ini mengembang dengan kecepatan 930 ribu mil per jam, awan ini merupakan kandidat yang baik untuk mempelajari bagaimana supernova memengaruhi pembentukan sistem bintang baru. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Video Rencana Pembangunan Pangkalan Bulan China Tuai Kontroversi, Ada Apa?

Peneliti utama misi INFUSE Brian Fleming mengatakan supernova seperti yang menciptakan Cygnus Loop memiliki dampak besar pada pembentukan galaksi. “INFUSE akan mengamati bagaimana supernova membuang energi ke Bima Sakti dengan menangkap cahaya yang dilepaskan tepat saat gelombang ledakan menghantam kantong gas dingin yang melayang di sekitar galaksi,” kata Fleming.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi