Selasa, 30/04/2024 - 16:44 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Mentan Ingin ICMI Garap Pertanian untuk Wujudkan Swasembada

ADVERTISEMENTS

Foto udara petani memanen padi menggunakan mesin pertanian di Padang, Trucuk, Bojonegoro, Jawa Timur, Rabu (25/10/2023). Kementerian Pertanian menargetkan produksi beras dalam negeri mencapai 35 juta ton pada 2024 dan jumlah ini naik dibandingkan target 2023 yang sejumlah 31 juta ton

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman ingin kader Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) mendukung upaya pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan dengan mengoptimalkan lahan pertanian yang belum tergarap.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Sektor pertanian ini dapat membuat Indonesia menguasai dunia. Ingat kita ini harus menjadi lumbung pangan bagi negara lain dan lahan 10 juta Ha ini bisa kita siapkan untuk generasi kita di masa mendatang,” kata Mentan Amran dalam acara National Leadership Camp ICMI, seperti yang dikutip di Jakarta, Jumat (3/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Setelah Dubai, Kini Provinsi Guangdong Terancam Banjir Besar 
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut Amran, 10 juta lahan rawa tanah mineral tersebut apabila digarap secara optimal dapat memberikan dampak besar terhadap produksi nasional. Ia pun merasa yakin swasembada beras dapat dicapai secara cepat jika lahan rawa mendapat perhatian dari semua pihak.

ADVERTISEMENTS

Ia menegaskan bahwa sudah saatnya Indonesia mengembalikan keadaan dari importir beras dan beberapa komoditas menjadi negara ekspor pangan dunia. Produksi nasional, dinilainya dapat ditingkatkan melalui penyediaan benih, pupuk, alsintan hingga memperkuat kerjasama dan kolaborasi dengan semua pihak.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

“Kita sekarang ini impor 3,5 juta ton beras dan ini angka yang sangat besar sekali. Karena itu kita harus bekerja keras untuk meningkatkan produksi beras dalam negeri. Bagaimanapun juga kita harus bisa mengekspor pangan terutama untuk kemanusiaan,” ucapnya.

Ditambahkan Amran, dunia saat ini tengah dihadapkan pada krisis pangan akibat kondisi geopolitik dunia dan dampak perubahan iklim sehingga setiap negara fokus untuk menyediakan kebutuhannya masing-masing.

Berita Lainnya:
Momentum Hari Bumi, PGE Meneguhkan Komitmen pada Keberlanjutan

Oleh karenanya, krisis pangan yang ada di depan mata hanya bisa diantisipasi dengan peningkatan produksi pertanian. Dia berharap agar krisis yang terjadi saat ini jangan sampai berlanjut karena dapat berakibat buruk pada krisis politik yang mengarah pada kekacauan.

“Saya selalu katakan kalau krisis pangan ini terjadi maka akan menjadi krisis politik pemerintahan dan akan menjadi kesulitan bagi kita semua. Sekali lagi mari kita tingkatkan produksi pertanian,” kata dia.

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi