Jumat, 03/05/2024 - 04:27 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ISLAM

Daftar Tokoh NU yang Jadi Pahlawan Nasional (1)

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Para ulama dari Jamiyah Nahdlatul Ulama (NU) tidak hanya berjuang untuk mensyiarkan Islam, tapi juga banyak berkontribusi dalam merebut kemerdekaan dari tangan penjajah Belanda dan sekutunya. Karena itu, banyak ulama NU yang dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Salah satu tokoh NU yang diakui sebagai Pahlawan Nasional Indonesia adalah Hadratusy Syaikh KH. Hasyim Asy’ari. Pendiri Pondok Pesantren Tebuireng Jombang ini lah yang mendirikan NU pada 31 Januari 1926 di Surabaya, serta melahirkan banyak pejuang dari kaum santri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menjelang Hari Pahlawan Nasional yang akan diperingati pada 10 November 2023 mendatang, sudah sepatutnya masyarakat Indonesia mengenang jasa-jasa para pahlawan, termasuk dari NU.  

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Berikut deretan pahlawan nasional dari NU berdasarkan tahun kelahirannya:  

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

1. KH Hasyim Asy’ari 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Mbah Hasyim, panggilan akrabnya, merupakan pendiri NU dan dikenal sebagai pemimpin spiritual pergerakan Islam di Indonesia. Pada masa penjajahan, pesantren yang didirikannya mejadi pusat perjuanga para ulama dan santri, khususnya pada tahun 1940-an.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

KH Hayim Asy’ri lahir 10 April 1875 atau bertepatan dengan 24 Dzulqaidah 1287H dan wafat pada 25 Juli 1947. Mbah Hasyim dimakamkan di komplek Pesantren Tebuireng dan sampai saat ini masih banyak diziarahi oleh warga Nahdliyin. 

Berita Lainnya:
Saat Eropa Berebut Timur: Napoleon Manfaatkan Pembenci Islam untuk Invasi Mesir

Pemerintah Indonesia dianugerahi gelar pahlawan karena pada masa penjajahan Belanda, Mbah Hasyim ikut mendukung upaya kemerdekaan dengan menggerakkan rakyat melalui fatwa Resolusi Jihad melawan penjajah Belanda pada 22 Oktober 1945. 

Pada 17 November 1964, Mbah Hasyim pun ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Ia dinilai berperan besar dalam pendidikan melalui NU dan melawan penjajah.

2. KH Abdul Wahab Hasbullah

Mbah Wahab Hasbullah termasuk salah satu muassis NU yang telah banyak berjuang untuk bangsa ini. Sebelum membidani lahirnya NU bersama KH Hasyim Asy’ari pada 1926, Mbah Wahab telah merintis organisasi Nahdlatul Wathan (NW) pada 1916.

KH Abdul Wahab Hasbullah lahir di Tambakberas, Jombang, Jawa Timur pada 31 Maret 1888. Mbah Wahab wafat pada 29 Desember 1971 dan dimakamkan di komplek Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas.

Jasa besar MbahWahab yang tak bisa diabaikankan adalah perannya dalam peristiwa 10 November 1945. Momen bersejarah yang kemudian diperingati sebagai Hari Pahlawan ini tidak lepas dari fatwa Resolusi Jihad yang dikeluarkan Kiai Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945. Kiai Wahab lah yang saat itu mengawal implementasi fatwa tersebut di lapangan.

Meskipun jasanya amat besar, Mbah Wahab baru ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 7 November 2014 lalu. SK penetapan diberikan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka dan diterima perwakilan keluarga.

Berita Lainnya:
BRI Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jamaah Haji 2024

3. KH Syam’un

Kiai Syam’un juga termasuk ulama NU dan tokoh militer Banten yang banyak berjasa untuk bangsa ini. Sejarah mencatat, Kiai Syam’un mampu bertransformasi dari seorang kiai menjadi salah satu tokoh yang paling penting dalam sejarah kemerdekaan.

Brigjen KH Syam’un lahir di Cilegon, Serang, Banten pada 5 April 1894. Di dalam darahnya mengalir tokoh pejuang kemerdekaan. Ia adalah cucu dari KH Wasid, tokoh legendaris Cilegon yang memimpin pemberontakan Geger Cilegon pada 1888.

Karir Kiai Syam’un bidang militer terbilang gemilang hingga diangkat menjadi Bupati Serang periode 1945-1949. Pada 1948, meletus lah Agresi Militer Belanda II dan mengharuskan Kiai Syam’un bergerilya menenteng senjata untuk melawan para penjajah.

Kiai Syam’un wafat pada 2 Maret 1949 di Gunung Cacaban Anyer, Banten. Atas jasa-jasanya, Presiden Joko Widodo telah menetapkan Kiai Syam’un sebagai Pahlawan  Nasional pada 8 November 2018 lalu.

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi