Kamis, 02/05/2024 - 10:46 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Sistem Kesehatan Gaza telah Mencapai Titik Akhir 

ADVERTISEMENTS

GENEVA  — Palang Merah telah menyerukan agar fasilitas medis dan pekerja di Gaza dilindungi. Palang Merah juga memperingatkan sistem kesehatan di Gaza yang telah mencapai titik tidak dapat kembali.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Komite Internasional Palang Merah mengatakan, bahwa timnya dalam beberapa hari terakhir telah mendistribusikan pasokan penting ke struktur medis di seluruh Gaza. Mereka telah melihat gambaran mengerikan yang sekarang menjadi lebih buruk.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Ini sangat mempengaruhi rumah sakit dan ambulans dan mengambil korban besar pada warga sipil, pasien, dan staf medis,” katanya dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Arab News, Sabtu (11/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Terlalu banyak, kehabisan persediaan dan semakin tidak aman, sistem perawatan kesehatan di Gaza telah mencapai titik tidak bisa kembali.”

ADVERTISEMENTS

Fasilitas medis dan personel di seluruh Gaza telah berulang kali diserang sejak perang Israel dengan Hamas meletus hanya lebih dari sebulan yang lalu. Serangan seperti itu telah memberikan pukulan berat pada sistem perawatan kesehatan di Gaza, yang sangat melemah setelah lebih dari satu bulan pertempuran berat.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil
Berita Lainnya:
Pentolan KST Abubakar Kogoya Kontak Senjata dengan TNI, Lalu Tewas

“Kehancuran yang mempengaruhi rumah sakit di Gaza menjadi tak tertahankan dan perlu dihentikan,” kata kepala sub-delegasi ICRC di Gaza, William Schomburg.

“Hidup ribuan warga sipil, pasien dan staf medis berisiko,” katanya menambahkan.

ICRC menunjukkan bahwa rumah sakit anak-anak tidak luput dari kekerasan, termasuk Rumah Sakit Al Nasser, yang telah rusak parah oleh permusuhan dan Rumah Sakit Al Rantisi, yang terpaksa menghentikan operasi. 

“Mitra kami Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina atau PRCS, telah bekerja tanpa henti untuk terus mengoperasikan Rumah Sakit Al-Quds, karena sangat kehabisan sarana yang diperlukan di tengah meningkatnya permusuhan,” katanya.

Berita Lainnya:
Gara-Gara Keputusan Hybe, Tagar 'Cancel SUGA' Sampai Trending di X

Rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa, yang terkena pemogokan pada hari Jumat, sementara itu tidak hanya kewalahan dengan pasien tetapi juga sekarang menampung ribuan keluarga terlantar.

“Setiap operasi militer di sekitar rumah sakit harus mempertimbangkan kehadiran warga sipil, yang dilindungi di bawah hukum kemanusiaan internasional,” kata ICRC.

“Aturan perang sudah jelas. Rumah sakit adalah fasilitas yang dilindungi secara khusus di bawah hukum kemanusiaan internasional,” katanya.

Perlindungan warga sipil, termasuk pekerja kemanusiaan dan tenaga medis, bukan hanya kewajiban hukum tetapi juga keharusan moral untuk melestarikan kehidupan manusia di masa-masa mengerikan ini. 

 

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi