Senin, 06/05/2024 - 13:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LINGKUNGAN

Nyamuk Wolbachia Jadi Polemik, Peneliti UGM: Bakterinya Hanya Bisa Hidup di Tubuh Serangga

ADVERTISEMENTS

YOGYAKARTA — Peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Profesor Adi Utarini mengatakan bakteri Wolbachia hanya dapat hidup di dalam sel tubuh serangga. Sehingga tidak berisiko memicu penyakit baru yang dapat mengancam kesehatan manusia.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Wolbachia adalah bakteri yang hanya dapat hidup di dalam tubuh serangga, termasuk nyamuk dan tidak dapat bertahan hidup di luar sel tubuh serangga,” kata Adi Utarini melalui Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI di Jakarta, Ahad (19/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Hal itu diketahui berdasarkan hasil penelitiannya bersama tim dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan UGM dan World Mosquito Program (WMP) sejak 2011 untuk membuktikan efektivitas bakteri Wolbachia terhadap penurunan kasus dengue di Indonesia. Adi Utarini yang karib disapa Uut itu mengatakan Wolbachia maupun nyamuk sebagai inangnya bukanlah organisme dari hasil modifikasi genetik yang dilakukan di laboratorium, sebab materi genetik dari nyamuk maupun bakteri Wolbachia yang digunakan identik dengan organisme yang ditemukan di alam.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Di Mana Gerhana Matahari 8 April 2024 Bisa Terlihat?
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Wolbachia bukan rekayasa genetik, sebab tidak bisa mereplikasi diri tanpa bantuan serangga inangnya. Ini merupakan sifat alami dari bakteri Wolbachia yang telah ditemukan di dalam tubuh nyamuk Aedes Albopictus secara alami,” katanya.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Uut mengatakan, Wolbachia secara alami terdapat pada lebih dari 50 persen serangga dan mempunyai sifat sebagai simbion atau tidak berdampak negatif pada inangnya. “Selain itu, analisis risiko yang telah dilakukan oleh 20 ilmuwan independen di Indonesia menyimpulkan bahwa risiko dampak buruk terhadap manusia atau lingkungan dapat diabaikan,” kata Uut menambahkan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Kementerian Kesehatan menerapkan inovasi teknologi Wolbachia untuk menurunkan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia. Teknologi Wolbachia yang digunakan, diimplementasikan dengan metode ‘penggantian’, di mana nyamuk jantan dan nyamuk betina Wolbachia dilepaskan ke populasi alami.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Tujuannya, agar nyamuk betina kawin dengan nyamuk setempat dan menghasilkan anak-anak nyamuk yang mengandung Wolbachia. “Pada akhirnya, hampir seluruh nyamuk di populasi alami akan memiliki Wolbachia,” kata Uut.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
14 Orang Meninggal Dunia Tertimbun Tanah Longsor di Tana Toraja

“Wolbachia berperan dalam memblok replikasi virus dengue di dalam tubuh nyamuk. Akibatnya nyamuk yang mengandung Wolbachia tidak mampu lagi untuk menularkan virus dengue ketika nyamuk tersebut menghisap darah orang yang terinfeksi virus dengue,” katanya.

Mengingat bahwa Wolbachia terdapat dalam telur nyamuk, kata Uut, maka bakteri itu akan diturunkan dari satu generasi nyamuk ke generasi berikutnya. “Akibatnya, dampak perlindungan Wolbachia terhadap penularan dengue bersifat berkelanjutan,” katanya.

Dari hasil uji coba itu, kata Uut, pendekatan Wolbachia telah terbukti mengurangi secara signifikan kejadian penyakit demam berdarah dan kebutuhan rawat inap bagi penderita penyakit tersebut. “Penurunan ini tentu saja akan berdampak pada penghematan biaya yang signifikan dalam pengendalian dengue bagi negara yang menerapkannya,” katanya.

 

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi