Senin, 06/05/2024 - 02:53 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Kontak Tembak dengan KST di Nduga, Empat Prajurit TNI Gugur

ADVERTISEMENTS

NDUGA — Empat personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) gugur dalam kontak tembak dengan kelompok separatis teroris (KST) di Kabupaten Nduga, Provinsi Papua Pegunungan. Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menyampaikan, Praka YL, Praka DB, Pratu MF, dan Prada DA meninggal dunia saat baku tembak dalam operasi di Distrik Paro.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Tiga personel lainnya, yakni Serda AH, Pratu MI, dan Praka BS mengalami luka tembak. Jenderal Agus tak menjelaskan, kapan peristiwa kontak tembak itu terjadi. Menurut dia, keempat jenazah personel TNI yang gugur itu sudah dievakuasi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Mereka juga sudah dipulangkan ke keluarga masing-masing di Jawa Barat (Jabar) dan di Jawa Tengah (Jateng) untuk dimakamkan. “Bahwa keempat prajurit yang gugur tersebut, akan mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) atas jasa-jasanya dalam pelaksanaan tugasnya di Papua,” kata Agus di Jakarta, Selasa (28/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Agus juga tak menjelaskan tentang operasi pasukan TNI di Distrik Paro tersebut. Namun, wilayah di Papua Pegunungan itu selama ini, menjadi salah satu titik paling rawan serangan dari KST. Di wilayah tersebut pada Februari 2023, persisnya di Lapangan Udara Paro, KST beraksi melakukan penyerangan dengan membakar pesawat Susi Air dan menawan pilot Kapten Philips Mark Marthens.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Kasus DBD Naik Tiga Kali Lipat, Kemenkes Sebut Fasyankes Belum Kewalahan

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sampai hari ini, pilot berkebangsaan Selandia Baru itu masih dalam penyanderaan gembong separatisme yang dipimpin Egianus Kogoya. Proses negoisasi agar KST membebaskan Philips masih terus berlangsung.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Versi pemberontak

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) mengaku bertanggung jawab atas serangan ke pos TNI di Distrik Paro. TPNPB mengeklaim, jumlah korban TNI yang meninggal bukan empat orang, tetapi delapan orang.

“Pasukan TPNPB Ndugama di bawah pimpinan Perek Jelas Kogeya menembak delapan anggota TNI di Paro. Dan Panglima Kodap III Nduga-Derakma Egianus Kogeya dan pasukannya bertanggung jawab,” kata Juru Bicara TPNPB-OPM Sebby Sambom di Jakarta, Selasa.

Berita Lainnya:
Perubahan Nama Jadi OPM Buat TNI AD Tak Ragu Melangkah

Menurut Sebby, kontak tembak tersebut terjadi pada Sabtu (25/11/2023). Dia menerangkan, baku tembak antara pasukan bersenjata Papua Merdeka dengan TNI itu terjadi sekitar pukul 12.00 WIT. Sebby menyampaikan, kontak tembak terjadi ketika pasukan gabungan baret merah TNI melakukan pengintaian di  tempat persembunyian pasukan TPNPB.

Sebby menyebut, pengintaian tersebut, diduga terkait dengan misi untuk membebaskan Kapten Philips,yang masih dalam penyanderaan. “Tim Kopassus ini memata-matai pos penjagaan TPNPB. Mereka melakukan penyerangan saat pasukan TPNPB sedang melintas,” ucap Sebby.

“Dan pasukan TPNPB melakukan serangan balik. Dan dalam kontak senjata tersebut delapan orang anggota Kopassus kami tembak tewas di tempat,” ujar Sebby melanjutkan. Dia juga menyampaikan, TPNPB mencatat tiga anggota militer Indonesia sengaja dibiarkan hidup.

Piala Dunia U-17 Indonesia mulai berlangsung sejak 10 November hingga 2 Desember 2023.
Segera beli dan dapatkan tiket resmi pertandingan Piala Dunia U-17 di Jakarta, Bandung, Solo,
dan Surabaya di laman https://www.tickets-u17worldcup.com/matches

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi