Kamis, 02/05/2024 - 08:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Area Terkotor di Kabin Pesawat, Ikuti Tips Ini untuk Mengurangi Penyebaran Kuman

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Perjalanan udara terkadang menjadi hal yang kurang menyenangkan karena beberapa faktor. Misalnya, kondisi pesawat yang kotor.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Meskipun Anda tidak dapat berbuat banyak terhadap kecelakaan yang berada di luar kendali, ada beberapa cara untuk menghindari kuman atau virus yang tidak diinginkan selama penerbangan. Menurut profesor penyakit dalam dan penyakit menular di Baylor College of Medicine di Houston, Stacey Rubin Rose, penyakit menular menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang sakit atau permukaan yang terkontaminasi.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Permukaan yang sering disentuh, seperti dudukan toilet, gagang pintu, dan meja baki, mungkin merupakan permukaan paling banyak kuman di pesawat. “Secara teoritis, jika Anda menyentuh permukaan yang terkontaminasi lalu menyentuh mulut atau hidung Anda sendiri, Anda dapat terinfeksi kuman dari permukaan tersebut,” kata Rose, dilansir Verywell Health, Rabu (29/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh
Berita Lainnya:
Jumlah Penumpang di Bandara Kertajati Naik 20 Persen saat Mudik Lebaran

Untuk itu, usahakan untuk tidak menyentuh mulut atau hidung sesaat setelah Anda memegang area-area kotor. Bersihkan dulu tangan Anda jika ingin menyentuhnya.

ADVERTISEMENTS

 

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Pramugari @flightbae.b di TikTok, Brenda Orelus mengatakan saku sandaran kursi adalah permukaan paling kotor di pesawat karena tidak pernah dibersihkan kecuali ada yang muntah. Kuman tertentu dapat hidup di permukaan benda selama berjam-jam atau berhari-hari. Anda mungkin pernah melihat orang-orang mengelap meja dengan disinfektan sebagai tindakan pencegahan. Namun, hal itu mungkin tidak diperlukan. 

“Menurutku itu berlebihan. Maskapai penerbangan merawat pesawat dengan cukup baik saat Anda mendarat dan mereka membersihkan semuanya,” kata ketua departemen mikrobiologi & genetika molekuler di Michigan State University, Victor DiRita.

Bagaimana dengan masker wajah?

Pelancong udara tidak lagi diwajibkan mengenakan masker pada penerbangan semenjak Covid-19 mereda. Namun Anda dapat melindungi diri sendiri dan orang lain dari infeksi saluran pernapasan dengan mengenakan masker berkualitas tinggi di area yang ramai.

Berita Lainnya:
Terlalu Banyak Santap Makanan Berminyak, Jangan Heran Jika Tubuh Bereaksi Seperti Ini

“Bandara adalah tempat percampuran yang besar, orang-orang datang dari seluruh dunia. Jadi, menurut saya itu bukan pendekatan yang buruk untuk bepergian jika itu yang membuat Anda merasa paling aman,” kata DiRita.

Sebagian besar pesawat komersial memiliki filter High-Efficiency Particulate Air (HEPA) untuk menghilangkan sebagian besar kuman dari kabin. Filter ini lebih dari 99,9 persen efektif menghilangkan bakteri, virus, dan jamur dari udara.

Namun, sebagian besar pesawat tidak menyalakan ventilasi berperforma tinggi sebelum lepas landas. Penyakit pernapasan, seperti flu dan Covid-19, dapat menyebar di area tertutup dengan ventilasi yang buruk.

“Untuk menghindari kuman yang menyebar melalui ‘tetesan’ atau udara, penggunaan masker dapat membantu. Hal ini sangat penting terutama jika Anda memiliki kekurangan kekebalan tubuh,” kata Rose.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi