Jumat, 24/05/2024 - 01:55 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Bukan Food Estate, Anies Tawarkan Konsep Contract Farming agar Petani Sejahtera

BANDA ACEH -Kebijakan ketahanan pangan berkonsep food estate yang digagas Presiden Joko WIdodo mendapat sorotan tajam dari Calon Presiden (Capres) Nomor Urut 1, Anies Baswedan.

ADVERTISEMENTS
QRISnya satu Menangnya Banyak

Sorotan itu disampaikan usai bertemu kelompok tani di Pangalengan, Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/11).

ADVERTISEMENTS
Bayar PDAM menggunakan Aplikasi Action Bank Aceh Syariah - Aceh Selatan

“Kalau kita melakukan food estate, berarti dana kita itu diberikan ke tempat yang baru, yang dikelola korporasi,” kata Capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu.

Berita Lainnya:
ICW Sebut Pimpinan KPK Nurul Ghufron Sedang Frustrasi

“Padahal, dana yang sama itu kalau diberikan untuk contract farming, maka yang menerima rakyat yang selama ini bekerja senyatanya, berproduksi,” sambungnya.

Selain memberikan koreksi, Anies yang berpasangan dengan ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, pada Pilpres 2024, sekaligus menawarkan konsep baru yang dia rasa mampu menghadirkan keadilan sosial dan kesejahteraan.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dari konsep contract farming itu, Capres yang diusung Partai NasDem, PKS, dan PKB itu meyakini petani-petani di seluruh wilayah Indonesia tidak dilupakan oleh negara, bukan justru membuat satu kawasan baru yang hanya dikelola segelintir orang.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Gempa Garut 6,5 M Terasa di Sukabumi, Sejumlah Rumah hingga Masjid Rusak

“Jadi, itulah kenapa kita memilih melakukan contract farming, supaya anggaran negara diberikan kepada mereka yang selama ini sudah bekerja untuk produksi pertanian,” demikian Anies.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi