Senin, 06/05/2024 - 08:42 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Vale Indonesia Targetkan Produksi 70,8 Ribu Ton Nikel di 2024

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menargetkan produksi nikel sebesar 70,8 ribu ton pada 2024 atau naik sedikit dari rencana produksi 2023 sebesar 70 ribu ton. Direktur Vale Indonesia Bernardus Irmanto menjelaskan bahwa target tersebut didasarkan pada berbagai faktor, salah satunya pemeliharaan alat.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Di 2024, jumlah hari yang akan kami gunakan untuk melakukan pemeliharaan alat lebih besar dan itu akan berpengaruh pada ketersediaannya di pabrik,” katanya dalam konferensi pers usai Public Expo 2023 yang dipantau di Jakarta, Rabu (29/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Pemeliharaan alat di pabrik diharapkan bisa meningkatkan produktivitas nikel Vale Indonesia pada tahun-tahun yang akan datang. Selain itu, produktivitas nikel pada 2024 juga akan bergantung pada grade nikel di sekitar area yang akan ditambang.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Perbaikan Permanen Tol Bocimi Dilakukan Setelah Periode Lebaran
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pada 2024, ia memperkirakan harga nikel akan mengalami tekanan, tapi pihaknya sudah mengantisipasi dengan menurunkan biaya produksi.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Pada saat ini harga nikel menyentuh 17 sampai 16 ribu dolar AS per ton, biaya produksi kami juga semakin menurun. Bahkan, di tiga bulan terakhir sudah di bawah 10 ribu dolar AS per ton,” katanya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Vale Indonesia menjadi salah satu produsen nikel dengan pengeluaran biaya produksi yang paling rendah karena memiliki tiga pembangkit listrik tenaga air (PLTA) sendiri.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Jadi, kami punya strategi khusus untuk mengefisiensikan biaya produksi sehingga biaya nikel rendah bisa disiasati dengan margin tetap terjaga,” katanya.

Berita Lainnya:
Menteri ESDM Sebut Tiga Langkah Kerja Sama dengan Negara Teluk

Adapun hingga kuartal III 2023, Vale Indonesia telah memproduksi 51,64 ribu ton nikel atau tumbuh dari periode yang sama sebelumnya sebesar 43,9 ribu ton.

Pada saat yang sama, Vale Indonesia memperoleh pendapatan senilai 937,9 juta dolar AS, dengan laba mencapai 221,1 juta dolar AS.

Selain itu, Vale Indonesia telah menginvestasikan belanja modal sebesar 182,7 juta dolar AS dalam sembilan bulan pertama 2023 atau meningkat dari 127,7 juta dolar AS dari periode yang sama tahun 2022.

“Peningkatan ini terutama dialokasikan untuk belanja modal keberlanjutan dan pertumbuhan. Meskipun terdapat pengeluaran yang lebih tinggi,” katanya.

sumber : ANTARA

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi