Sabtu, 04/05/2024 - 12:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Trik Sederhana yang Diklaim Bisa Redam Risiko Diabetes Tipe 2

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Jalan kaki secara rutin merupakan salah satu bentuk aktivitas fisik yang bisa menunjang kesehatan dan kebugaran tubuh. Bila dilakukan dengan metode yang tepat, kebiasaan berjalan kaki diyakini juga bisa menekan risiko terjadinya diabetes tipe 2.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Diabetes tipe 2 merupakan jenis diabetes yang paling banyak ditemukan di dunia. Mengacu pada data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 95 persen kasus diabetes di dunia adalah diabetes tipe 2.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Risiko diabetes tipe 2 berkaitan erat dengan gaya hidup yang tidak sehat. Beberapa faktor gaya hidup yang bisa meningkatkan risiko diabetes adalah kegemukan dan obesitas, tidak aktif bergerak, serta kebiasaan makan yang tinggi lemak, gula, dan garam serta rendah serat.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Menurut International Diabetes Federation, saat ini ada sekitar 537 juta orang di dunia yang hidup dengan diabetes. Menurut studi terbaru dalam jurnal The Lancet Diabetes and Endocrinology, angka tersebut bisa mencapai 1,3 miliar pada 2050.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Jus Buah Dianggap Minuman tak Sehat oleh Ahli Kesehatan, Mengapa?

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Untuk menanggulangi masalah tersebut, tim peneliti dari Imperial College London, University of Medical Sciences di Iran, dan Oslo New University College di Norwegia menemukan sebuah kiat yang sederhana untuk menekan risiko diabetes tipe 2. Kiat tersebut adalah berjalan cepat.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Setelah menganalisis 10 studi dalam kurun waktu 1999-2022, tim peneliti menemukan bahwa kebiasaan berjalan kaki dengan cepat dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2. Untuk mendapatkan manfaat ini, jalan kaki harus dilakukan dengan kecepatan di atas 3 km/jam.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Berdasarkan studi, kebiasaan berjalan kaki dengan kecepatan 3-5 km/jam dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 hingga 15 persen bila dibandingkan berjalan kaki dengan kecepatan di bawah 3 km/jam. Kecepatan berjalan yang semakin tinggi tampaknya berkorelasi dengan penurunan risiko diabetes yang semakin tinggi pula.

Menurut tim peneliti, kebiasaan berjalan kaki dengan kecepatan 5-6 km/jam dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 sebanyak 24 persen. Sedangkan kebiasaan berjalan kaki dengan kecepatan di atas 6 km/jam dapat menurunkan risiko diabetes tipe 2 sebanyak 39 persen.

Berita Lainnya:
Kurangi Konsumsi Kafein Saat Menghadapi Cuaca Panas

“Meski meningkatkan durasi total berjalan kaki itu bermanfaat, merupakan hal yang wajar juga untuk mendorong orang-orang berjalan lebih cepat agar bisa mendapatkan tambahan manfaat kesehatan dari berjalan,” ujar tim peneliti, seperti dilansir Independent  pada Rabu (29/11/2023).

Penasihat dari Diabetes UK, Neil Gibson, juga merekomendasikan orang-orang untuk menerapkan kebiasaan berjalan kaki. Alasannya, aktivitas yang menyehatkan ini bisa dilakukan secara gratis tanpa biaya, mudah, dan dapat diintegrasikan dengan aktivitas sehari-hari, seperti berjalan ke tempat belanja, tempat kerja, atau rumah kerabat.

Gibson menambahkan, kecepatan berjalan kaki yang lebih tinggi memang direkomendasikan agar orang-orang mendapatkan manfaat kesehatan yang lebih besar. Akan tetapi, Gibson lebih merekomendasikan orang-orang untuk berjalan kaki dengan kecepatan yang sesuai dengan kemampuan fisik mereka.

“Penting bagi orang-orang untuk berjalan kaki dengan kecepatan yang bisa mereka kelola dan cocok dengan mereka,” ujar Gibson.

Sumber berita: WHO

 

sumber : WHO

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi