Jumat, 03/05/2024 - 16:20 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Presiden Prancis Ragukan Kemampuan Israel dalam Menumpas Habis Hamas

ADVERTISEMENTS

 DUBAI – Presiden Prancis Emmanuel Macron mendesak Israel mempertegas tujuan operasinya terhadap Hamas menyusul berlanjutnya pertempuran dan kekerasan di Jalur Gaza. Dia mulai menyangsikan bahwa Hamas bisa sepenuhnya ditumpas. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Kita berada pada momen ketika otoritas Israel harus lebih tepat mendefinisikan tujuan mereka dan tujuan akhir mereka: penghancuran total Hamas, adakah yang berpikir hal itu mungkin terjadi? Kalau begini, perang akan berlangsung 10 tahun,” ujar Macron, Sabtu (2/11/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Tidak ada keamanan abadi bagi Israel di wilayah tersebut jika keamanannya dicapai dengan mengorbankan nyawa warga Palestina dan dengan demikian menimbulkan kebencian terhadap opini publik di kawasan tersebut. Mari kita bersama-sama menjadi jernih,” tambah Macron.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Macron mengungkapkan, dia sangat prihatin atas berlanjutnya kekerasan di Jalur Gaza menyusul berakhirnya gencatan senjata antara Hamas dan Israel. Macron mengatakan, dia akan bertolak ke Qatar untuk membantu upaya memulai kembali negosiasi gencatan senjata Israel-Hamas. Qatar diketahui telah menjadi negosiator utama dalam perundingan tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Mencegah Terulangnya Perang Patriotik Raya di Eropa

Pemerintah Israel mengungkapkan, mereka telah menarik tim negosiator mereka dari Qatar. Hal itu menyusul kebuntuan negosiasi perpanjangan gencatan senjata dengan Hamas yang dimediasi Doha.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“Menyusul kebuntuan dalam negosiasi dan atas arahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, David Barnea, kepala Mossad (badan intelijen Israel), memerintahkan timnya di Doha untuk kembali ke Israel,” kata Kantor Perdana Menteri Israel dalam sebuah pernyataan, Sabtu lalu, dikutip laman Al Arabiya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Tak diterangkan faktor apa yang menyebabkan negosiasi perpanjangan gencatan senjata mengalami kebuntuan. Sejak gencatan senjata sementara berakhir, Israel kembali membombardir Gaza. Pada Sabtu kemarin, Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan, agresi yang diluncurkan Israel sejak gencatan senjata berakhir telah membunuh setidaknya 193 warga Palestina dan melukai sekitar 650 lainnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Protes Pendudukan Palestina, Irlandia Divestasi Enam Perusahaan Israel

Israel dan Hamas gagal memperpanjang gencatan senjata pada Jumat (1/12/2023). Sebelumnya kedua belah pihak tersebut sudah memberlakukan gencatan senjata selama sepekan, terhitung sejak 24 November 2023. Selama periode tersebut, Israel dan Hamas melakukan pertukaran sandera dengan tahanan.

Hamas sudah membebaskan 70 warga Israel dan 24 warga asing dari penyanderaan. Ketika melakukan operasi infiltrasi ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu, Hamas dilaporkan menculik lebih dari 240 orang, kemudian membawa mereka ke Gaza. Mereka terdiri dari warga Israel, warga Israel berkewarganegaraan ganda, dan warga asing. Sebagai imbalan atas pembebasan sandera, Israel telah membebaskan 210 tahanan Palestina.

Sejak memulai agresinya ke Gaza pada 7 Oktober 2023 lalu, serangan Israel telah membunuh lebih dari 15 ribu orang. Sebanyak 10 ribu di antaranya merupakan perempuan dan anak-anak. Sementara korban luka melampaui 33 ribu orang. 

sumber : Reuters

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi