Jumat, 03/05/2024 - 06:33 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Zat Adiktif Rokok Pengaruhi Tingkat Kecerdasan, Ahli: Gimana Mau Bersaing Jika IQ Jongkok?

ADVERTISEMENTS

Kampanye berhenti merokok (Ilustrasi). Kementerian Kesehatan berupaya menurunkan prevalensi perokok berusia 10 sampai 18 tahun.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Anda perokok? Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Prof Hasbullah Thabrany menyebutkan zat adiktif pada rokok berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan seseorang.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Kalau mabuk zat adiktif mana bisa kita memproduksi generasi yang baik?” katanya dalam acara pernyataan sikap mendukung pengaturan pengamanan zat adiktif di Jakarta, Rabu (6/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada 2021 mengungkapkan angka perokok pada anak mencapai 9,3 persen atau 3,2 juta orang. Hasbullah mengungkapkan kebiasaan tersebut dapat memengaruhi tingkat kecerdasan (IQ) pada seseorang.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Tanda Autisme Muncul Ketika Anak Usia 12-18 Bulan, Ini Ciri-cirinya

 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Tingkat kecerdasan, lanjut Hasbullah, memengaruhi daya nalar seseorang terhadap segala sesuatu. Ia menyebutkan kurangnya daya nalar perokok salah satunya terjadi pada perokok yang menggunakan uang belanja keluarga untuk membeli rokok, bukan untuk membeli makanan yang bergizi.

 

“IQ rata-rata orang Indonesia sekitar 87-90. IQ rata-rata orang Singapura, China, Taiwan, Hong Kong di atas 100. Bagaimana bisa bersaing kalau IQ jongkok? Daripada membeli rokok mending dibelikan telur atau susu yang membuat otak orang menjadi cerdas,” ujarnya.

Berita Lainnya:
Kasus Rawat Inap Akibat Vape Melonjak di Kalangan Anak Inggris, Ada yang Masih Balita

 

Bukti lainnya, lanjut Hasbullah, dapat ditemukan dalam berbagai ajang olahraga tingkat mancanegara yang diikuti Indonesia. Menurutnya, prestasi suatu negara dalam ajang olahraga internasional mencerminkan kecerdasan, fisik, dan kesehatan negara tersebut.

 

Hasubllah menilai perilaku merokok merupakan perilaku yang umumnya dilakukan oleh orang yang sedang berada dalam kecemasan.

 

“Nanti yang ada bukan Indonesia Emas, tapi malah Indonesia Cemas,” ucapnya.

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi