Kamis, 02/05/2024 - 17:09 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Israel Lakukan Penangkapan Massal Warga Sipil di Gaza

ADVERTISEMENTS

 GAZA — Pasukan Israel terus melakukan serangan di wilayah yang terkepung, Gaza dalam upaya merebut jantung kota utama Gaza selatan pada hari Kamis (7/12/2023). Namun berbagai serangan yang sulit diprediksi terus dilancarkan Hamas, membuat Israel harus menangkap banyak warga sipil yang dicurigai.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Puluhan orang ditangkap oleh tentara Israel di daerah-daerah di Gaza utara, termasuk koresponden The New Arab, Al Araby Al Jadeed. Para pria tersebut ditangkap di bawah todongan senjata, ditelanjangi dan diangkut ke sebuah lokasi yang dirahasiakan, menurut para saksi mata.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Masuk ke kota terbesar kedua di Gaza, pasukan Israel, tank, pengangkut personel lapis baja, dan buldoser meluncur ke Khan Younis. Mereka memaksa warga sipil yang telah mengungsi untuk ke sekian kalinya, mengungsi lagi.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pada Kamis, sedikitnya 17.177 warga Palestina telah meninggal dunia hingga saat ini, menurut data Kementerian Kesehatan Palestina. sementara 1.200 orang terbunuh dalam serangan Hamas ke Israel, menurut perhitungan Israel.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Belarus Desak Ukraina Lakukan Pembicaraan Damai dengan Rusia

Namun, organisasi-organisasi kemanusiaan telah memperingatkan Israel, bahwa penyebaran perang ke bagian selatan Jalur Gaza akan menambah perang berkepanjangan. Termasuk akan membuat warga sipil yang melarikan diri dari bagian utara semakin sengsara, karena sebagian besar harapan mereka telah hancur, tidak memiliki tempat tujuan.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Kantor kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan bahwa wilayah Khan Younis, yang terkena dampak perintah evakuasi Israel, telah mengungsikan sekitar 178.000 penduduk. Jumlah ini merupakan total dari warga yang sebelumnya warga asli, dianggap sebagai tempat tinggal mereka dan 170.000 orang Palestina yang datang mengungsi.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Dua bulan berlalu, situasi di Gaza menjadi seperti kiamat. Seiring dengan meluasnya permusuhan, orang-orang dipaksa masuk ke daerah-daerah yang semakin terbatas di bagian selatan, dan upaya-upaya kemanusiaan yang berarti menjadi hampir mustahil,” demikian pernyataan lembaga PBB di aplikasi X, Kamis.

Banyak warga sipil yang mengungsi ke Khan Younis setelah Israel memerintahkan evakuasi dari bagian utara wilayah itu pada awal perang. Di wilayah Utara, sebagian besar wilayah itu telah menjadi puing-puing akibat pertempuran sengit dan pengeboman, menyebabkan 1,9 juta orang mengungsi menurut data PBB.

Berita Lainnya:
Houthi Akui Serang Kapal Tanker Inggris dan Tembak Jatuh Drone AS

Sedangjan di Gaza selatan, sebuah serangan di sebuah distrik pemukiman di Rafah menewaskan 17 orang dan puluhan lainnya luka-luka pada Rabu malam, kata kementerian kesehatan Hamas. Seorang jurnalis AFP melihat para korban luka-luka, termasuk anak-anak, dibawa ke rumah sakit setempat di Kuwait.

Perang tersebut telah memicu kekhawatiran akan konflik regional yang lebih luas, dengan baku tembak hampir setiap hari dengan kelompok Hizbullah di perbatasan Israel dengan Lebanon. Selain itu, terjadi juga lonjakan kekerasan mematikan di Tepi Barat yang diduduki, oleh pemukim Yahudi.

Otoritas Palestina mengatakan lebih dari 250 warga Palestina telah terbunuh oleh tembakan Israel atau serangan pemukim sejak perang dimulai.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi