Senin, 17/06/2024 - 16:54 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

Menlu RI Sindir Negara-Negara yang Membiarkan Israel Langgar HAM

 JENEWA — Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi kembali mengangkat perang di Gaza dalam kegiatan 75 Tahun Universal Declaration of Human Rights (UDHR) di Kantor PBB Jenewa pada Selasa (12/12/2023). Dia menyinggung tentang perayaan Hak Asasi Manusia (HAM) yang justru disaksikan dengan pelanggaran terberat di Palestina. 

ADVERTISEMENTS
Selamat Hari Raya Idul Adha 1445 H dari Bank Aceh Syariah

“Pihak-pihak yang sering mendikte kita mengenai HAM, justru menjadi

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses atas Dilantiknya Daddi Peryoga sebagai Kepala OJK Provinsi Aceh

pihak yang kini membiarkan Israel melanggar HAM,” ujar Retno.

ADVERTISEMENTS
Menuju Haji Mabrur dengan Tabungan Sahara Bank Aceh Syariah

Menurut Retno, tindakan Israel yang membunuh masyarakat sipil, merusak rumah sakit, tempat ibadah, dan kamp pengungsi, serta memberangus hak-hak dasar Palestina bukanlah self-defense atau mempertahankan diri. Tindakan penyerangan yang dilakukan Israel dengan tegas dinilai tidak dapat dibenarkan dan jelas melanggar hukum humaniter internasional.

ADVERTISEMENTS
ActionLink Hadir Lebih dekat dengan Anda

“Saat kita memperingati 75 tahun Deklarasi Universal HAM, kita justru menyaksikan pelanggaran HAM berat terjadi di Palestina, khususnya di Gaza,” kata Retno menyampaikan keterangan kepada media. 

ADVERTISEMENTS
Selamat & Sukses kepada Pemerintah Aceh
Berita Lainnya:
Sholat Jenazah Raisi Dipimpin Langsung Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei  

Retno pun menekankan tiga hal penting yang perlu menjadi perhatian dan perlu dilakukan oleh komunitas internasional. Langkah pertama, dia mengajak negara-negara memperbaharui komitmen bersama terkait pemajuan HAM.

ADVERTISEMENTS
Selamat Menunaikan Ibadah Haji bagi Para Calon Jamaah Haji Provinsi Aceh

“Saya tegaskan bahwa siapa pun yang berkomitmen menjadi pembela HAM tidak boleh diam dan tidak boleh berhenti untuk terus memperjuangkan keadilan dan kemanusiaan bagi Palestina,” ujar Menlu RI tersebut.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat & Sukses atas Pelantikan Pejabat di Pemerintah Aceh

Indonesia juga sangat menyesali atas kegagalan Dewan Keamanan PBB untuk mengesahkan resolusi gencatan senjata. Retno menilai, hasil tersebut  mencerminkan gagalnya sistem multilateral yang sudah ketinggalan zaman.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hari Kelahiran Pancasila 1 Juni 2024

“Dewan Keamanan PBB telah gagal menyepakati resolusi gencatan senjata yang seharusnya dapat menyelamatkan banyak nyawa,” kata Retno.

ADVERTISEMENTS
ADVERTISEMENTS
Selamat dan Sukses kepada Pemerintah Aceh atas Capai WTP BPK

Kemudian Retno mengajak negara-negara untuk menolak penerapan standar ganda dalam penegakan HAM. Dia menjelaskan, penerapan standar ganda adalah masalah terbesar di dalam penerapan HAM.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Setelah 37 Ribu Syahid, DK PBB Akhirnya Sepakati Gencatan Senjata di Gaza

“Ketiga, saya menegaskan agar berbagai pelanggaran HAM segera dihentikan,” ujar Retno.

ADVERTISEMENTS
Bayar Jalan tol dengan Pencard

Retno kembali menegaskan penerapan upaya solusi dua negara. Dia pun menyoroti akar masalah isu Palestina harus diatasi secara menyeluruh.

Menegaskan posisi Indonesia, Retno pun menegaskan kondisi yang terjadi di Gaza adalah pelanggaran berat HAM saat berbicara dalam Ministerial High-Level Event mengenai situasi HAM di Palestina. Sebagai perwakilan Indonesia, Menlu RI ini mendesak gencatan senjata yang segera dan bersifat permanen.

Retno pun mendukung mekanisme akuntabilitas, termasuk terus mendukung Independent International Commission of Inquiry yang dibentuk oleh Dewan HAM. “Saya juga mendorong agar Komisi Independen tersebut diberikan akses seluas-luasnya sehingga dapat melaksanakan mandatnya dengan baik. Saya juga menyampaikan bahwa Indonesia akan berpartisipasi dalam persidangan Advisory Opinion mengenai Palestina di Mahkamah Internasional,” kata mantan duta besar Indonesia untuk Belanda itu. 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS
x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

وَيَوْمَ نُسَيِّرُ الْجِبَالَ وَتَرَى الْأَرْضَ بَارِزَةً وَحَشَرْنَاهُمْ فَلَمْ نُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَدًا الكهف [47] Listen
And [warn of] the Day when We will remove the mountains and you will see the earth prominent, and We will gather them and not leave behind from them anyone. Al-Kahf ( The Cave ) [47] Listen

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi