Sabtu, 04/05/2024 - 01:00 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Hamas Tolak Negosiasi Pembebasan Sandera Jika Agresi ke Gaza tak Disetop

ADVERTISEMENTS

BEIRUT — Kelompok Hamas menolak terlibat dalam negosiasi pembebasan sandera dengan Israel sebelum agresi di Jalur Gaza dihentikan total. Hamas pun menuntut Israel mengikuti persyaratan yang diajukannya.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Tidak akan ada negosiasi mengenai kesepakatan pertukaran tahanan kecuali ada penghentian total agresi terhadap Jalur Gaza dan kepatuhan terhadap syarat-syarat (kelompok) perlawanan (Hamas),” kata anggota Politbiro Hamas Osama Hamdan dalam sebuah konferensi pers di Beirut, Lebanon, Kamis (14/12/2023), dikutip Anadolu Agency.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Dia menekankan, Hamas bersedia terlibat dalam semua upaya yang bertujuan mengakhiri agresi di Gaza dan Tepi Barat, membebaskan para tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel, serta membangun kerangka nasional untuk pemulihan hak-hak nasional, yang mengarah pada pembentukan negara Palestina merdeka dengan ibu kotanya di Yerusalem. Belum ada respons resmi dari Israel terkait pernyataan Osama Hamdan.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kitab Ini Ramal Israel Tamat pada 2022, Tanda Sebenarnya Mereka Sudah Hancur?
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Pada 24 November hingga 1 Desember 2023 lalu, Israel dan Hamas sempat memberlakukan gencatan senjata kemanusiaan. Selama periode tersebut, kedua belah pihak melakukan pertukaran pembebasan tahanan dan sandera. Hamas membebaskan 105 sandera. Mereka terdiri dari 80 warga Israel dan sisanya adalah warga asing. Sebagai imbalan atas pembebasan para sandera, Israel membebaskan 210 tahanan Palestina.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Pada 9 Desember 2023 lalu, Israel mengatakan Hamas masih menahan 137 sandera di Gaza. Para sandera diculik Hamas ketika melakukan operasi infiltrasi ke Israel pada 7 Oktober 2023.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Sementara itu Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyerukan Hamas agar segera menyerah. Dia meyakini pertempuran di Jalur Gaza sudah memasuki fase akhir. Namun konfrontasi sengit masih berlangsung, baik di wilayah selatan maupun utara. “Perang masih berlangsung namun ini adalah awal dari berakhirnya Hamas. Saya katakan kepada teroris Hamas: Ini sudah berakhir,” kata Netanyahu pada 10 Desember 2023 lalu, dikutip laman Al Arabiya.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Iron Dome Israel Tak Kuasa Cegat Semua Serangan Rudal Iran, Tel Aviv Umumkan Pangkalan Udara Rusak

Netanyahu kemudian membuat pernyataan retorik dengan meminta para anggota Hamas agar jangan bersedia terbunuh hanya untuk pemimpin Hamas di Gaza, Yahya Sinwar. “Jangan mati demi Sinwar. Menyerahlah sekarang,” ujarnya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Netanyahu mengklaim, dalam beberapa hari terakhir, puluhan anggota Hamas telah menyerah kepada Pasukan Pertahanan Israel (IDF). Namun IDF belum memberikan bukti apa pun terkait klaim tersebut. Hamas pun telah membantah pernyataan Netanyahu.

Sejauh ini jumlah warga Gaza yang terbunuh akibat agresi Israel telah melampaui 18.400 jiwa. Sementara korban luka menembus 50 ribu orang. Jumlah itu dihitung sejak Israel memulainya agresinya ke Gaza pada 7 Oktober 2023.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi