Jumat, 03/05/2024 - 22:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Peneliti Universitas Airlangga Kembangkan Terapi Sel Punca Obati Diabetes

ADVERTISEMENTS

Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Universitas Airlangga Dr. Purwati mengembangkan metode terapi stem cell untuk mengobati diabetes melitus tipe 2.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Ketua Pusat Penelitian dan Pengembangan Stem Cell Universitas Airlangga Purwati mengembangkan metode terapi stem cell atau sel punca untuk mengobati diabetes melitus tipe 2.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

 

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Penelitian kami menemukan penggunaan terapi autologus (diambil dari diri sendiri untuk diri sendiri) stem cell dapat membantu menurunkan kadar gula darah dengan sangat signifikan,” kata Purwati dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (15/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Tanda Kena Kanker atau Diabetes Bisa Dilihat dari Warna Lidah

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Ia menjelaskan, terapi stem cell dilakukan dengan memasukkan stem cell ke pankreas, dan secara bertahap kinerja pankreas dalam memproduksi insulin (hormon yang membantu glukosa dari makanan masuk ke sel untuk menghasilkan energi) akan membaik sehingga akan membantu menurunkan kadar gula darah.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Stem cell atau yang dikenal dengan sel punca adalah terapi pengembangan sel induk dari tubuh yang yang bisa memulihkan sel-sel tubuh yang rusak akibat penyakit berat. Dalam hal ini, peneliti menemukan terapi autologus stem cell dapat menurunkan level gula darah jika dilakukan selama tiga bulan.

Berita Lainnya:
PLN Icon Plus Pastikan Kelancaran Akses dan Jaringan Telekomunikasi selama Libur Lebaran

 

Purwati juga memaparkan angka penderita diabetes melitus tipe 2 di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan per 2015, Indonesia menjadi negara dengan tingkat penderita diabetes ketujuh tertinggi di dunia.

Diabetes melitus tipe 2 dikenal sebagai…

sumber : Antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi