Kamis, 02/05/2024 - 15:11 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

ASIAINTERNASIONAL

PM Selandia Baru Tolak Ambil Bagian dalam Nuklir AUKUS

ADVERTISEMENTS

ANKARA – Perdana Menteri Selandia Baru Christoper Luxon pada Rabu (20/12/2023) menolak memberikan konsesi apa pun terhadap sikap negaranya yang bebas nuklir sambil tetap ingin mengambil bagian dalam pakta trilateral militer AUKUS. Pada September 2021, para pemimpin Australia, Inggris, dan Amerika Serikat (AS) mengumumkan pembentukan kemitraan keamanan trilateral yang ditingkatkan yang disebut “AUKUS.”

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

AUKUS dimaksudkan untuk memperkuat kemampuan masing-masing pemerintah dalam mendukung kepentingan keamanan dan pertahanan, membangun hubungan bilateral yang telah lama dan berkelanjutan. Berbicara dalam konferensi pers bersama dengan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese di Sydney, Christoper Luxon menyatakan ketertarikan negaranya pada pilar dua AUKUS yang melibatkan teknologi militer canggih.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Teknologi ini dikembangkan bersama negara-negara dalam pakta tersebut. “Kami akan selalu di posisi bebas nuklir. Hal tersebut tidak dapat dinegosiasikan pada kami Selandia Baru,” kata Luxon kepada wartawan saat ditanyakan apakah pemerintahannya telah menyatakan minat untuk berperan lebih besar dalam pakta militer AUKUS.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Uni Eropa Desak Israel Urungkan Niat Gelar Operasi Militer di Rafah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

AUKUS adalah perjanjian trilateral yang diumumkan pada 2021 antara AS, Inggris, Australia, di mana Canberra akan mendapatkan kapal selam tenaga nuklir. Luxon menyampaikan pernyataan tersebut saat kunjungan luar negeri pertamanya ke negara tetangganya Australia sejak menjabat sebagai perdana menteri bulan lalu.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Pekan lalu, Menteri Pertahanan Selandia Baru Judith Collins menuduh pemerintahan Partai Buruh sebelumnya melewatkan peluang dan memberi isyarat, mereka dapat bergabung dengan pilar kedua pakta AUKUS, yang melibatkan pertukaran informasi dan teknologi pertahanan tetapi tidak dengan kapal selam nuklir.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Luxon mengatakan, AUKUS adalah elemen yang sangat penting bagi stabilitas kawasan. “Dari sudut pandang saya, kami tertarik mengeksplorasi pilar kedua AUKUS, khususnya teknologi baru dan apa arti hal tersebut serta peluang yang mungkin berarti bagi Selandia Baru untuk berpartisipasi (masuk). Kami akan berupaya menyelesaikannya pada tahun depan seiring kami memahami lebih lanjut dan memikirkan peluang yang mungkin ada bagi kami,” lanjut Luxon.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
AUKUS Pertimbangkan Bekerja Sama dengan Jepang

Albanese mengatakan bahwa mereka membahas pilar kedua AUKUS dalam pertemuan mereka hari ini. “Salah satu yang kami diskusikan pada hari ini dengan pilar kedua, seperti yang telah disebutkan oleh perdana menteri, adalah mengenai berbagai macam teknologi baru,” kata Albanese, berdasarkan transkrip resmi.

Kedua pemimpin tersebut juga membahas berbagai isu. Termasuk meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan, keamanan, ilmu pengetahuan, dan memerangi perubahan iklim.

sumber : antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi