Sabtu, 04/05/2024 - 23:06 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EROPAINTERNASIONAL

Putin Perkuat Serangan Selama Musim Dingin

ADVERTISEMENTS

MOSKOW — Setelah menumpulkan serangan balasan Ukraina sejak musim panas, Rusia membangun sumber dayanya untuk tahap berikutnya dalam perang di Ukraina selama musim dingin. Perang musim dingin dapat melibatkan upaya Rusia untuk memperluas keuntungannya di timur dan memberikan pukulan yang signifikan terhadap infrastruktur vital negara tersebut.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

Presiden Rusia Vladimir Putin tampaknya berharap tekanan militernya tidak berhenti, dikombinasikan dengan perubahan dinamika politik Barat dan fokus global pada perang Israel-Hamas, akan menguras dukungan untuk Ukraina dalam perang yang telah berlangsung hampir dua tahun dan memaksa Kiev untuk tunduk pada tuntutan Moskow.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Sejauh menyangkut kepemimpinan Rusia, konfrontasi dengan Barat telah mencapai titik balik. Serangan balasan Ukraina telah gagal, Rusia lebih percaya diri dari sebelumnya, dan retakan dalam solidaritas Barat menyebar,” kata peneliti senior di Carnegie Russia Eurasia Center, Tatiana Stanovaya, Rabu (20/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Rusia Bakal Ambil Langkah yang Diperlukan Jika Nuklir AS Muncul di Polandia
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Paket bantuan Amerika Serikat (AS) untuk Ukraina terhenti di Kongres karena Partai Republik bersikeras untuk mengaitkan lebih banyak uang dengan perubahan keamanan perbatasan AS-Meksiko yang ditolak Partai Demokrat. Pekan lalu Uni Eropa gagal menyepakati paket bantuan keuangan senilai 54 miliar dolar AS yang sangat dibutuhkan Ukraina.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Di tengah tanda-tanda dukungan Barat yang mulai berkurang, Rusia telah meningkatkan tekanannya terhadap pasukan Ukraina di beberapa bagian dari garis depan sepanjang lebih dari 1.000 kilometer. “Militer Rusia sejak Oktober telah mencoba untuk mengambil inisiatif di garis depan di beberapa daerah,” kata ahli militer dari Carnegie Endowment, Michael Kofman.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Ia mengatakan, militer Ukraina perlu menyusun kembali dan meregenerasi efektivitas tempurnya setelah serangan balasan yang melelahkan selama lima bulan. “Pasukan Ukraina, meskipun termotivasi, kelelahan, mereka kehilangan banyak unit tempur. Mereka kehilangan banyak pasukan yang mampu menyerang,” kata Kofman dalam salah satu podcast baru-baru ini.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Iran Peringatkan Israel dan AS untuk tidak Membalas Serangan

Rusia berhasil mempertahankan tekanan yang stabil di Kota Kupiansk di timur laut, pusat kereta api yang strategis dan penting yang direbut Moskow pada awal perang dan kemudian hilang dalam serangan balasan Ukraina pada September 2022.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Sementara pasukan Rusia gagal mendapatkan keuntungan yang signifikan di daerah tersebut, Ukraina harus mempertahankan kekuatan yang signifikan untuk melindungi kota tersebut.

Mulai awal Oktober, pasukan Rusia juga  melancarkan serangan di sekitar Avdiivka,  kota di dekat Donetsk, pusat wilayah yang direbut  pemberontak yang didukung Moskow pada tahun 2014 dan dianeksasi secara ilegal oleh Rusia pada 2022 bersama tiga wilayah Ukraina lainnya. 

sumber : AP

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi