Sabtu, 04/05/2024 - 10:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIPERTANIAN

Bos Bulog Ungkap Rencana Impor 2 Juta Ton Beras untuk 2024 

ADVERTISEMENTS

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi (kanan) saat Ngobrol Bareng Bulog bertajuk Melewati 2023, Menghadapi 2024 di Bulog Corporate University, Jakarta, Kamis (21/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan Bulog siap menjalankan penugasan pemerintah untuk importasi 2 juta ton beras untuk 2024. Bayu menyampaikan langkah ini bertujuan menjaga stok cadangan beras pemerintah (CBP) untuk bantuan pangan beras hingga operasi pasar atau Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) dan juga bantuan pangan beras.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Yang pertama kali, kita harus mengisi kekurangan yang terjadi dan mengembalikan ke posisi semula. Untuk 2024 sudah diputuskan 2 juta ton alokasinya, ini masih proses, saya belum pegang dokumennya,” ujar Bayu saat Ngobrol Bareng Bulog bertajuk “Melewati 2023, Menghadapi 2024” di Bulog Corporate University, Jakarta, Kamis (21/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Microsoft Investasi Rp 27,6 Triliun untuk Cloud dan AI di Indonesia
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Bayu menyampaikan Bulog membuka banyak opsi importasi beras dari berbagai negara, mulai dari Vietnam, Thailand, Cina, hingga India. Bayu menjelaskan harga beras Cina masih relatif tinggi dan prosesnya tidak secepat Thailand dan Vietnam yang merupakan langganan importasi beras.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Tapi tetap opsinya kami buka karena tingkat ketidakpastian tinggi sehingga ada alternatif lain kalau ada apa-apa nanti,” ucap Bayu.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Bayu menyampaikan, India yang sempat melarang ekspor kini telah membuka keran ekspor beras dengan catatan melalui skema government to government (G to G). Bayu menyampaikan Bulog telah mendapat restu dari pemerintah Indonesia menjadi representasi negeri untuk bernegoisasi dengan lembaga baru yang dibentuk pemerintah India. 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Urai Kepadatan, Kemenhub Tambah Armada Rute Panjang-Ciwandan

“Prosesnya tentu akan lebih panjang dan melewati sejumlah tahapan. Saya perkiraan baru terjadi di akhir semester I atau awal semester II (2024), jadi tidak dalam jangka pendek,” sambung Bayu. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Selain G to G, Bulog juga menjajaki importasi melalui skema business to business (b to b) dengan Thailand. Bayu menyampaikan Bulog telah melakukan penjajakan sejak jauh-jauh hari dengan Thailand dalam memenuhi kebutuhan beras Indonesia tahun depan. 

“Pembahasan dengan Thailand sudah dilkukan sebelum ada pembahasan antara G to G. Diskusi awal, 2024 sudah ketemu, dapat gambaran jumlah (impor) 700 juta ton sampai 1 juta ton dengan mekanisme B to B,” kata Bayu.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi