Sabtu, 04/05/2024 - 04:21 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

HIBURAN

Mahasiswa Miliki Banyak Teman Justru Sering Kesepian, Ini Alasan Logisnya

ADVERTISEMENTS

Bunuh diri (ilustrasi). Dosen Departemen Psikologi Universitas Brawijaya (UB) Ari Pratiwi, mengungkapkan, mahasiswa yang memiliki banyak teman justru mengalami kesepian.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

 MALANG — Dosen Departemen Psikologi Universitas Brawijaya (UB) Ari Pratiwi, mengungkapkan, mahasiswa yang  memiliki banyak teman justru mengalami kesepian. Hal ini diungkapkan berdasarkan hasil konseling mahasiswa kepada dirinya.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menurut Ari, sebagian mahasiswa yang melakukan konsultasi kepada dirinya memiliki segudang aktivitas. “Dan cukup dikenal aktif terlibat dalam kegiatan kemahasiswaan,” jelas Ari di Kota Malang.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Situasi tersebut menunjukkan bahwa tidak selalu tampak memiliki banyak teman tidak berarti mempunyai hubungan yang berkualitas. Semakin tidak terkoneksi dengan orang lain, maka mahasiswa akan rentan mengalami kesepian. Hal ini pada akhirnya memengaruhi kesehatan mental mereka. 

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Dia tidak menampik saluran bersosialisasi saat ini tampak banyak. Namun ternyata tidak semua mahasiswa mampu menggunakan saluran tersebut.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Raja Charles Beri Kate Middleton Gelar Baru di Ulang Tahun Pangeran Louis

Di samping itu, Ari juga menyinggung, akhir-akhir ini banyak terjadi kasus bunuh diri terutama di berbagai kalangan. Namun kasus yang beruntun di kalangan mahasiswa membuat seluruh pihak harus lebih kritis dan waspada.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Ada apa di kalangan mahasiswa? Apa yang membuat mereka melakukan bunuh diri? Di kala angkatan yang lebih tua menganggap mahasiswa masa kini hidup dalam fasilitas yang memadai, tidak sesusah angkatan-angkatan pendahulu,” kata dosen yang saat ini sedang menempuh studi di The University of Queensland.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Ari menilai, mahasiswa masa kini dianggap memiliki banyak kenyamanan dan kemudahan berkuliah daripada mereka yang dulu harus berdemo untuk menuntut banyak hal.  Sebab itu, banyak yang mempertanyakan alasan mereka dapat menjadi generasi yang dianggap lebih lemah.

Ari menjelaskan bunuh diri adalah hal yang kompleks. Hasil kombinasi dari  faktor individual dan sosial berkontribusi terhadap pemikiran bunuh diri dan percobaan bunuh diri. 

Berita Lainnya:
Mobil Alphard Tempat Brigadir Ridhal Ali Tomi Akhiri Hidup Gunakan Pelat DPR, MKD Sebut Palsu!

Ari pun turut menyinggung sebuah penelitian sistematic review tentang resiko bunuh diri di kalangan mahasiswa. Penelitian ini menemukan bahwa risiko bunuh diri meningkat apabila berkorelasi dengan masalah klinis dan psikologis, khususnya depresi, masalah tidur (secara kualitas maupun kuantitas) dan pengalaman traumatis atau peristiwa hidup yang penuh tekanan.

Individu yang pernah berusaha bunuh diri dapat jadi merasakan keputusasaan yang hebat. Kesepian atau merasa tidak terhubung dengan orang lain (tidak memiliki siapa-siapa). Kemudian merasa beban hidup yang dirasakan sendiri dan tidak ada tujuan hidup. Beberapa penelitian dari negara lain juga menambahkan faktor hubungan dengan orang tua keluarga, masalah akademik dan masalah ekonomi sebagai faktor resiko bunuh diri. 

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi