Rabu, 08/05/2024 - 04:41 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMISYARIAH

Dana Kelolaan Pesantren BSI Sudah Capai Angka Rp 1 Triliun

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Bank Syariah Indonesia (BSI) terus mendorong dana kelolaan di pesantren. Per November 2023, dana kelola pesantren di BSI sudah mencapai angka Rp 1 triliun lebih, atau meningkat 28,59 persen secara year to date (YtD).

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

“Jumlah pesantren yang sudah masuk ke dalam Islamic Ecosystem BSI mencapai 49.383 atau tumbuh 339 persen secara YtD,” kata Direktur Sales & Distribution BSI, Anton Sukarna dalam keterangan, Kamis (28/12/2023).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Terbaru, BSI bekerja sama dengan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengembangkan aplikasi Al- Munawwir, kamus digital Bahasa Arab-Indonesia. Langkah ini untuk mengakselerasi digitalisasi di lingkungan pondok pesantren agar lebih modern dan berdaya saing.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

RMI PBNU merupakan salah satu lembaga di bawah PBNU dengan basis pesantren yang jumlahnya kurang lebih sebanyak 23 ribu pesantren di seluruh Indonesia.   Anton mengatakan kerja sama antara BSI dan PBNU ini merupakan kolaborasi berkelanjutan untuk mendorong pondok pesantren dan santri yang adaptif dan agile di era digital.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Kredit Mikro Bank DKI Tembus Rp 3,8 Triliun pada Kuartal Pertama 2024

Karena itu, BSI menilai peningkatan literasi melalui aplikasi kamus digital ini menjadi salah satu hal yang penting untuk kemajuan pondok pesantren ke depannya.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

“BSI terus berupaya meningkatkan literasi digital untuk pondok pesantren dan para santri agar lebih modern dan memiliki daya saing. Peluncuran kamus digital Al-Munawwir ini merupakan langkah awal untuk menghasilkan santri-santri yang melek digital dan berwawasan luas,” kata Anton.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Dalam aplikasi Al-Munawwir sendiri terdapat beberapa fitur yang dapat membantu dan mempermudah para santri. Seperti pencarian cerdas untuk bahasa Arab tanpa memerlukan harokat pada kata yang diinput dan dapat dengan berbagai bentuk bahasa.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Aplikasi ini juga dapat menunjukkan akar kata (Fi’il Madhi) untuk semua kata masukan dan tampilan agregasi, dari semua akar Bahasa Arab dalam kamus Al-Munawwir. Lalu ada pula analisis kata Bahasa Arab dengan yang memberikan gambaran tentang pengelompokan kata, dari satu akar kata Bahasa Arab.

Berita Lainnya:
BSI Cetak Laba Impresif Rp 1,71 Triliun Hingga Maret 2024

Yang juga tak kalah menarik, terdapat pencarian kata yang dapat mengidentifikasi berapa kali kata tersebut dengan turunan katanya disebutkan dalam Al Quran. Fitur-fitur diharapkan akan merevolusi cara belajar mengajar di Pondok Pesantren menjadi lebih cepat dan simpel.

Anton melanjutkan, selain kerja sama pengembangan aplikasi ini, BSI sendiri terus berupaya mendukung layanan keuangan syariah dalam berbagai aset kelolaan PBNU. Seperti diketahui, sebagai organisasi PBNU memiliki dan mengelola pondok pesantren, sekolah, perguruan tinggi, dan rumah sakit.

“Beberapa poin kerja sama antara BSI dan PBNU ialah dalam pelayanan cash management yang mencakup solusi pengelolaan likuiditas, solusi penerimaan atau tagihan, solusi pembayaran atau pengeluaran, dan solusi digitalisasi transaksi termasuk layanan virtual account,” ujar Anton.

Pemanfaatan produk-produk dana dan pembiayaan juga diberikan dalam rangka pengembangan usaha PBNU. Seperti di bidang kesehatan, pendidikan, maupun UMKM. BSI dan PBNU akan bekerja sama dalam pelatihan, workshop pengembangan ekonomi berbasis syariah, pengembangan masjid, dan kegiatan sosial lainnya.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi