Senin, 06/05/2024 - 02:49 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

INTERNASIONALTIMUR TENGAH

Telepon Netanyahu, Presiden Prancis Desak Penerapan Gencatan Senjata Langgeng di Gaza

ADVERTISEMENTS

Israeli Prime Minister Benjamin Netanyahu berulangkali menolak gencatan senjata. (ilustrasi)

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

PARIS — Presiden Prancis melakukan pembicaraan via telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Rabu (27/12/2023). Pada kesempatan itu, Macron mendesak Netanyahu untuk menerapkan gencatan senjata yang langgeng di Gaza.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Menurut keterangan yang dirilis Kantor Kepresidenan Prancis, dalam pembicaraan dengan Netanyahu, Macron turut menyampaikan keprihatinan mendalam atas kematian warga sipil dan darurat kemanusiaan di Gaza. “Prancis akan bekerja sama dalam beberapa hari mendatang dengan Yordania untuk melaksanakan operasi kemanusiaan di Gaza,” ungkap Kantor Kepresidenan Prancis, dikutip laman Al Arabiya.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Macron turut mengangkat isu tentang meningkatnya aksi kekerasan pemukim Yahudi ekstremis terhadap warga Palestina di Tepi Barat. Dia menekankan kepada Netanyahu soal pentingnya mengakhiri kekerasan tersebut. Macron juga meminta Israel membatalkan proyek pembangunan permukiman baru yang direncanakan di wilayah Palestina yang diduduki.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh
Berita Lainnya:
Menlu RI Ingatkan OKI Berutang Kemerdekaan kepada Rakyat Palestina

Hingga saat ini, Israel masih terus melancarkan agresi ke Gaza. Lebih dari 21 ribu warga Gaza telah terbunuh sejak Israel memulai agresinya pada 7 Oktober 2023 lalu. Sementara korban luka sudah melampaui 52 ribu orang.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

Netanyahu telah beberapa kali menegaskan dia tidak akan menghentikan peperangan di Gaza sebelum kelompok Hamas ditumpas habis. Netanyahu bahkan mempunyai gagasan untuk mendorong warga Gaza bermigrasi secara sukarela keluar dari Gaza. Namun Netanyahu mempertanyakan apakah ada negara yang bersedia menerima opsi tersebut.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh
Berita Lainnya:
Kata Warga Soal Iran Serang Israel dan Potensi Perang Keduanya

Palestina pun telah mengutuk gagasan Netanyahu tersebut. “Pengakuan Netanyahu mengenai pengungsian warga kami merupakan pukulan baru bagi negara-negara yang mendukungnya dalam perang genosida di Jalur Gaza,” kata Kementerian Luar Negeri Palestina dalam sebuah pernyataan, Senin (25/12/2023), dikutip laman Anadolu Agency.

Kelompok Hamas juga mengecam rencana Netanyahu. “Rakyat Palestina tidak akan mengizinkan rencana apa pun yang bertujuan untuk melenyapkan perjuangan mereka (penduduk Gaza) atau mengeluarkan mereka dari tanah dan tempat suci mereka,” kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Terdapat sekitar 2,2 juta penduduk di Gaza. Menurut PBB, saat ini sekitar 1,9 juta orang atau 85 persen dari populasi Gaza telah kehilangan tempat tinggal akibat agresi Israel. Sebagian dari mereka bahkan kehilangan tempat bernaung lebih dari satu kali.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi