Rabu, 01/05/2024 - 06:40 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

NASIONAL
NASIONAL

Usulan Perbaikan KPK: Semua Komisioner Diganti, 57 Pegawai yang Dipecat Direkrut Kembali

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Para mantan pegawai KPK yang membentuk IM57+ Institute mengkritisi buruknya kinerja KPK sepanjang tahun 2023. IM57+ Institute lantas memberi tiga usulan guna memperbaiki kinerja KPK dalam pemberantasan korupsi.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Pertama, IM57+ Institute mendorong pergantian semua pimpinan KPK. Sebab mereka dianggap biang masalah yang harus disingkirkan. Para anggota IM57+ Institute pun berharap dapat kembali ke lembaga antirasuah itu pascadiberhentikan secara paksa lewat Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) di masa kepemimpinan Firli Bahuri.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Langkah awal adalah adanya penguatan kembali lembaga antikorupsi melalui pergantian seluruh pimpinan KPK dan pengembalian 57 pegawai KPK yang diberhentikan,” kata Ketua

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Kabar Terbaru Sandra Dewi yang Mendadak Hilang: Terancam 'Diusir' dari Apartemen Pakubuwono?
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

IM57+ Institute Mochamad Praswad Nugraha dalam keterangannya pada Senin (1/1/2024). IM57+ Institute meyakini langkah pertama tersebut dapat membuat masyarakat kembali mempercayai KPK.

ADVERTISEMENTS

“Hal tersebut untuk mengembalikan kepercayaan publik yang sudah merosot tajam pada era KPK pasca revisi UU 2019,” lanjut Praswad.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Langkah kedua, IM57+ Institute berharap tidak ada intervensi politik dalam proses penegakan hukum tindak pidana korupsi. Langkah ini untuk memastikan indepedensi pemberantasan korupsi. IM57+ Institute tak ingin KPK disalahgunakan demi kepentingan tertentu.

“Sehingga (KPK) tidak dijadikan alat gebuk politik sekaligus melindungi kepentingan tertentu,” ujar Praswad.

Berita Lainnya:
Misteri Jenderal Berinisial B di Pusaran Korupsi Timah, Kasus Ini Disebut bak Membuka Kotak Pandora

Langkah terakhir, IM57+ Institute mendorong perlindungan bagi pegiat anti korupsi. Upaya ini diperlukan menjadi prasyarat peran serta masyarakat dalam pemberantasan korupsi. IM57+ Institute tak ingin mereka yang lantang menyuarakan anti korupsi malah disandera kriminalisasi.

“Adalah omong kosong, hal yang sia-sia, dan otopis mengharapkan masyarakat aktif berperan serta dalam pemberantasan korupsi, namun disambut dengan ancaman kriminalisasi sebagaimana yang terjadi dengan rekan Haris-Fatia, serta puluhan aktivis HAM dan anti korupsi di seluruh Indonesia yang sedang menghadapi ancaman kriminalisasi serupa,” ujar Praswad.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi