Sabtu, 04/05/2024 - 06:51 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Tren Veganuary, Benarkah Ada Manfaatnya untuk Tubuh?

ADVERTISEMENTS

Daging merah (ilustrasi). Ada yang perlu diperhatikan ketika mengganti asupan daging dengan produk nabati.

ADVERTISEMENTS
Selamat Memperingati Hardiknas dari Bank Aceh Syariah

JAKARTA — Ribuan orang menjajal tren kesehatan baru yang dijuluki Veganuary, yakni mengganti asupan daging dengan produk nabati khusus di bulan Januari. Apakah ide tidak makan daging selama sebulan penuh ini benar-benar bermanfaat untuk kesehatan?

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Associate clinical director di Bupa Health Clinics, Sarah White, memberi jawaban “ya”. Menurut White, menerapkan pola makan nabati dapat memberikan manfaat kesehatan yang besar, bahkan jika hanya dilakukan dalam jangka waktu singkat seperti Veganuary.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Dokter Ingatkan Masyarakat Agar Pilih Daging Tanpa Lemak untuk Lebaran
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

White menjelaskan, pola makan dengan banyak buah dan sayuran itu memberi tubuh asupan vitamin, mineral, serta serat. Manfaatnya untuk tubuh yakni berat badan terkendali, menurunkan kolesterol, mengendalikan tekanan darah, serta mengurangi kemungkinan terkena diabetes, penyakit jantung, dan kanker.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

“Banyak yang melaporkan kulit lebih bersih, kesehatan usus lebih baik, dan hal ini juga dapat mengurangi reaksi peradangan jika Anda menderita rheumatoid atau bentuk radang sendi lainnya,” ungkap White, dikutip dari laman Daily Mail, Rabu (10/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

 

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh
Berita Lainnya:
Saudara Kembar Siam Tertua di Dunia Meninggal di Usia 62 Tahun

Meski begitu, masih ada risiko kekurangan nutrisi. White menyarankan bahwa seseorang mungkin perlu mengonsumsi suplemen nutrisi. Sebab, terdapat kemungkinan mengidap anemia akibat kekurangan zat besi. Begitu juga risiko kekurangan vitamin B12 dan omega-3.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Tentunya, nutrisi itu tetap ada dari produk nabati. Zat besi bisa didapat dari buah-buahan kering, biji-bijian, kacang-kacangan, kacang polong, buncis, dan lentil. Vitamin B12 bisa didapat dari makanan yang diperkaya seperti sereal, yogurt, dan alternatif produk susu lainnya. Omega-3 bisa didapat dari kenari, biji rami, dan biji chia.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi