Kamis, 02/05/2024 - 13:17 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

BISNISEKONOMI

Direktur BEI Ungkap Belum Terima Dokumen IPO dari Lion Air

ADVERTISEMENTS

Boeing 737 Max 8 Lion Air parkir di landasan Bandara Internasional Ngurah Rai di Bali, Indonesia, 13 April 2019.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

JAKARTA — Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI) I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan pihaknya belum menerima dokumen terkait rencana pencatatan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) dari PT Lion Mentari Airlines atau Lion Air. Ia menjelaskan, saat ini terdapat 26 perusahaan dalam pipeline (antrean) IPO di BEI, dan dari jumlah tersebut belum terdapat dokumen dari Lion Air.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Saya belum terima (dokumen Lion Air), hari masih panjang,” ujar Nyoman saat ditemui awak media di Kantor BEI, Jakarta, Senin (15/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Muamalat tak Kunjung Melantai di Bursa, BPKH Ungkap Ada Arahan Khusus dari BEI
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

Ia melanjutkan, sebanyak tujuh perusahaan telah mencatatkan saham perdana di pasar modal sampai saat ini, dengan dana dihimpun mencapai Rp 1,33 triliun. “Adanya 26 yang di pipeline, yang tercatat saat ini udah tujuh. Sebanyak 26 itu relatif lebih banyak dari tahun sebelumnya yang prosesnya masih berlangsung,” ujar Nyoman.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

Maskapai penerbangan swasta Lion Air sedang mempertimbangkan menggelar penawaran umum perdana saham atau IPO dengan menargetkan dapat menghimpun dana senilai sampai 500 juta dolar Amerika Serikat (AS). Lion Air sedang bekerja sama dengan penasihat keuangan untuk segera mengeksekusi rencana IPO, dan berpotensi terlaksana pada akhir tahun 2024.

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action
Berita Lainnya:
Menteri ESDM Sebut Tiga Langkah Kerja Sama dengan Negara Teluk

Dengan masuknya Lion Air, maka akan menambah jumlah emiten maskapai penerbangan di BEI, dimana saat ini udah terdapat PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) dan perusahaan BUMN yaitu PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).

Seiring rencana itu, Grup Lion kini tengah gencar melakukan ekspansi untuk merambah rute – rute penerbangan baru di tahun 2024.

Grup Lion merupakan perusahaan induk maskapai penerbangan swasta yang berbasis di Indonesia, yang terdiri dari beberapa maskapai penerbangan dari Asia Tenggara, di antaranya Lion Air, Wings Air, Batik Air, Super Air Jet, Batik Air, dan Thai Lion Air.

sumber : antara

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi