Rabu, 01/05/2024 - 20:05 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EKONOMIFINANSIAL

Pajak Motor Bensin Diusulkan Naik Saat Konversi ke Listrik Masih di Bawah Target

ADVERTISEMENTS

BANDA ACEH – Pemerintah berencana menaikkan pajak motor bensin. Alasannya, pemerintah ingin agar masyarakat beralih ke kendaraan listrik, dengan begitu bisa mengurangi polusi udara.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyebut alasan lainnya, yakni karena pertumbuhan ekonomi dan inflasi yang cukup bagus, belum pernah sepanjang sejarah di bawah 3 persen. Sepanjang 34 bulan berturut-turut, neraca ekspor Indonesia juga surplus. Hal ini, kata dia, mengindikasikan ekonomi di era Jokowi berhasil.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

“Kami tadi rapat dan berpikir untuk menaikkan pajak untuk kendaraan sepeda motor non-listrik, sehingga nanti itu bisa memberikan subsidi ongkos-ongkos seperti LRT atau kereta cepat” kata Luhut dalam acara peresmian perusahaan mobil listrik Build Your Dream (BYD) asal China dikutip dari Antara, Kamis (18/1).

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh
Berita Lainnya:
Optimalkan PMN, HK Lanjutkan Penugasan Jalan Tol Trans Sumatra

Luhut berharap kepada seluruh masyarakat Indonesia agar dapat segera mengubah kebiasaan dengan beralih dari kendaraan berjenis bahan bakar ke kendaraan battery electric vehicle (BEV) untuk lingkungan hidup yang lebih baik dan sehat untuk generasi mendatang.

ADVERTISEMENTS

Adapun pemerintah sudah memberikan bantuan kepada masyarakat yang menggunakan motor listrik. Pemerintah memberikan bantuan berupa potongan biaya konversi sepeda motor senilai Rp 10 juta per unit. Sayangnya hal itu masih belum diminati, terbukti dari realisasi bantuan yang sangat kecil.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan realisasi konversi motor berbahan bakar menjadi motor listrik masih di bawah 1.000 unit. Padahal, target konversi motor listrik pada 2023 sebanyak 50.000 unit.

“Di bawah 1.000 (jumlah konversi motor listrik). Yang daftar sih banyak,” ujar Menteri ESDM Arifin Tasrif, usai konferensi pers di Gedung Kementerian ESDM, Senin (15/1).

Berita Lainnya:
Hannover Messe 2024, PIS Siap Jadi Agregator Transportasi dan Logistik CCS

Arifin enggan merinci angka persis jumlah konversi motor listrik tersebut. Ia memastikan sosialisasi dan kerja sama dengan kementerian lain terus dilakukan agar jumlah konversi naik tahun ini.

Arifin mengatakan pemerintah juga akan mengubah birokrasi administrasi. Bengkel-bengkel konversi motor listrik akan tersedia lebih banyak di seluruh Indonesia. Hingga 2023, telah terbangun 842 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum dan 1.401 Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum.

“2023 kita fokus 50 ribu unit konversi dan 2024 150 ribu, capaiannya memang belum sesuai yang kita harapkan. Kita perlu masif sosialisasi dan pendekatan-pendekatan. Di samping juga kita perbaiki mekanisme di ESDM maupun terkait dengan keterkaitan antara kementerian atau lembaga,” tutur Arifin.

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi