Kamis, 02/05/2024 - 22:47 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

EDUKASI
EDUKASI

Perpusnas: Peningkatan Budaya Gemar Baca Butuh Proses Panjang

ADVERTISEMENTS

 JAKARTA — Plt Kepala Perpustakaan Nasional RI (Perpusnas) E Aminudin Aziz menyebutkan, perlu proses panjang untuk meningkatkan budaya gemar baca di tengah masyarakat. Sebab itu, kata dia, Perpusnas menajamkan program penguatan literasi yang menyasar anak usia PAUD dan sekolah dasar (SD) yang masih mudan dibentuk kebiasaannya.

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

“Menilai keberhasilan pembelajaran literasi itu bukan menilai seperti kita makan cabai. Begitu digigit cabainya atau cabai rawit, terasa panasnya. Itu tidak, tidak seperti itu, karena bagaimanapun kecakapan literasi itu harus dibangun berdasarkan proses panjang, tidak ada yang tiba-tiba ya suka baca hari ini,” ucap Amin dalam diskusi soal literasi di Perpusnas, Jakarta, Jumat (19/1/2024).

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Perpusnas dalam kepemimpinannya ke depan memang melakukan sejumlah penajaman program. Salah satunya penguatan budaya baca dan peningkatan literasi. Amin melihat sejatinya budaya baca di Indonesia tidak rendah, melainkan cukup tinggi. Tapi, ada kendala berupa fasilitas buku yang tersedia, baik yang cetak maupun elektronik, masih kurang.

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
Berita Lainnya:
Dituding Catut Dosen Malaysia, Prof Kumba Mengundurkan Diri Sebagai Dekan FEB Unas
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

“Karena persoalan yang ada adalah kurangnya buku, maka di masa depan kami menargetkan untuk menyediakan 1.000 judul buku di masing-masing 10.000 lokus,” kata dia.

ADVERTISEMENTS
Selamart Hari Buruh

 

ADVERTISEMENTS
Top Up Pengcardmu Dimanapun dan Kapanpun mudah dengan Aplikasi Action

Setelah pengiriman buku dilakukan, dia menjelaskan, akan ada pelatihan yang diberikan kepada para pengelola perpustakaan dan taman bacaan masyarakat (TBM) yang ada di setiap lokus. Langkah itu diambil untuk menyentuh masyarakat secara langsung karena merekalah yang akan menerima manfaat secara langsung.

ADVERTISEMENTS
PDAM Tirta Bengi Bener Meriah Aplikasi Action Bank Aceh

“Fokus kami untuk penyediaan buku ini kan untuk anak PAUD dan SD. Adanya di desa. Kami menyebutnya dengan Gerakan Indonesia Membaca. Ini kita mulai dari awal bagaimana anak akan bisa lebih mengenal buku melalui buku cetak ini,” jelas Amin.

Berita Lainnya:
Mengungkap Ragam Tools Favorit Data Scientist dalam Pengolahan Data

Langkah itu dia ambil di tengah maraknya penggunaan gawai dan internet di tengah masyarakat. Di mana lebih banyak digunakan sebagai sarana komunikasi dan mencari hiburan lewat media sosial. Situasi itu kian memprihatinkan karena aplikasi terkait bahan bacaan atau buku tidak termasuk aplikasi yang banyak diunduh.

“Karena dia akan bisa dipinjam ke mana-kemana dalam keadaan yang lebih santai gitu daripada harus menghubungkan itu kepada gawainya. Ada listrik, ada pulsa, ada segala macam. Nah kampanye ini yang akan harus dilakukan,” kata dia.

Amin mengaku tidak mungkin menafikan keberadaan dunia digital. Tapi lewat kampanye yang akan dilakukan, Perpusnas ingin memberikan pemahaman, ada manfaat lain ketika seseorang membuka buku secara fisik, misalnya kedalaman suatu hal.

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi