Rabu, 01/05/2024 - 04:16 WIB
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi

TERBARU

LIFESTYLE

Balita Meninggal Digigit Kobra, Ini Pertolongan Pertama Ketika Digigit Ular Berbisa

ADVERTISEMENTS

JAKARTA — Seorang anak berusia empat tahun berinisial MF di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia setelah digigit ular kobra pada Senin (22/1/2024). Kebanyakan ular sebenarnya tidak berbahaya bagi manusia. 

ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Thantawi Ishak mantan Komisaris Utama Bank Aceh

Hanya sekitar 15 persen ular di seluruh dunia yang dapat menyuntikkan racun saat menggigit. Ular ini tentu disebut sebagai ular berbisa.

ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat dan Sukses atas Pelantikan Reza Saputra sebagai Kepala BPKA
ADVERTISEMENTS
Ucapan Selamat Memperingati Hari Kartini dari Bank Aceh Syariah

Jika ular berbisa menggigit, segera hubungi rumah sakit terdekat, terutama jika area yang digigit berubah warna, membengkak, atau nyeri. Banyak ruang gawat darurat yang memiliki obat antivenom, yang dapat membantu. Dilansir Mayo Clinic, jika memungkinkan, lakukan langkah-langkah berikut sebagai pertolongan pertama sembari menunggu bantuan medis:

ADVERTISEMENTS
Manyambut Kemenangan Idul Fitri 1445 H dari Bank Aceh Syariah
ADVETISEMENTS
Ucapan Belasungkawa Zakaria A Rahman dari Bank Aceh

• Menjauh dari ular.

ADVERTISEMENTS

• Tetap diam dan tenang.

ADVERTISEMENTS
Mudahkan Hidup Anda!, Bayar PBB Kapan Saja, Di Mana Saja! - Aceh Singkil

• Lepaskan perhiasan, jam tangan, atau pakaian ketat apa pun sebelum pembengkakan mulai terjadi.

Berita Lainnya:
Mencari Strategi Tepat Pola Pengasuhan Cucu

• Duduk atau berbaring agar gigitan berada pada posisi netral dan nyaman.

• Bersihkan bekas gigitan dengan sabun dan air.

• Tutupi atau balut secara longgar dengan perban yang bersih dan kering.

Mayo Clinic juga memberikan beberapa peringatan ketika pertama digigit ular berbisa.

• Jangan gunakan tourniquet atau kompres es.

• Jangan memotong gigitannya atau mencoba mengeluarkan racunnya.

• Jangan minum kafein atau alkohol.

• Jangan minum obat pereda nyeri, seperti aspirin, ibuprofen (Advil, Motrin IB, lainnya) atau naproxen sodium (Aleve). Melakukan hal itu dapat meningkatkan risiko pendarahan.

• Jangan mencoba menangkap atau menjebak ular tersebut. Cobalah untuk mengingat warna dan bentuknya agar bisa mendeskripsikannya. Jika memungkinkan, foto ular tersebut dari jarak yang aman untuk mengetahui jenis gigitan ular apa yang dapat dibantu dalam pengobatan.

Berita Lainnya:
IDI Bagikan Tips Jaga Kesehatan Selama Musim Pancaroba dan Mudik Lebaran

Kebanyakan gigitan ular terjadi di lengan atau pergelangan tangan. Gejala khas gigitan ular tidak berbisa adalah nyeri, luka, dan goresan di titik gigitan.

Namun jika digigit ular berbisa, biasanya timbul rasa sakit dan nyeri yang parah di titik tersebut. Itu dapat memburuk menjadi bengkak dan memar di titik yang mungkin berpindah ke lengan atau kaki. Gejala lainnya adalah mual, sesak napas dan perasaan lemas, serta rasa aneh di mulut. 

Beberapa ular seperti ular karang, mempunyai racun yang memengaruhi otak dan saraf. Hal ini dapat menimbulkan gejala seperti kelopak mata atas terkulai, jari tangan atau kaki kesemutan, kesulitan menelan, dan kelemahan otot. Terkadang, ular berbisa bisa menggigit tanpa menyuntikkan bisanya. Ini disebut gigitan kering.

 

Sumber: Republika

ADVERTISEMENTS

x
ADVERTISEMENTS

Reaksi & Komentar

Berita Lainnya

Tampilkan Lainnya Loading...Tidak ditemukan berita/artikel lainnya.
IndonesianArabicEnglishRussianGermanFrenchChinese (Simplified)JapaneseMalayHindi